Pembicaraan:kalimat dwitransitif: Perbedaan antara revisi
Komentar terbaru: 8 tahun yang lalu oleh Bennylin
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
Kok enggak ada contoh kalimat dwitransitif |
Kok enggak ada contoh kalimat dwitransitif |
||
Saya menyukai bunga yang mekar itu (s+p+o+pel) |
|||
:Kalau sudah menemukan contohnya, jangan lupa lengkapi entri ini ya, supaya kamu juga membantu orang yang mencari di masa depan. Ingat, ini Kamus Wiki, jadi semua bisa menyunting entri ini. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 10 Oktober 2015 11.57 (UTC) |
:Kalau sudah menemukan contohnya, jangan lupa lengkapi entri ini ya, supaya kamu juga membantu orang yang mencari di masa depan. Ingat, ini Kamus Wiki, jadi semua bisa menyunting entri ini. <small><br />[[Pembicaraan Pengguna:Bennylin|✒]] [[Pengguna:Bennylin|Bennylin]]</small> 10 Oktober 2015 11.57 (UTC) |
||
Revisi per 8 Mei 2024 14.28
Kok enggak ada contoh kalimat dwitransitif Saya menyukai bunga yang mekar itu (s+p+o+pel)
- Kalau sudah menemukan contohnya, jangan lupa lengkapi entri ini ya, supaya kamu juga membantu orang yang mencari di masa depan. Ingat, ini Kamus Wiki, jadi semua bisa menyunting entri ini.
✒ Bennylin 10 Oktober 2015 11.57 (UTC)
Ada verba transitif dalam bahasa lndonesia yang secara semantis mengungkapkan hubungan tiga maujud. Dalam bentuk aktif tiap-tiap maujud itu merupakan subjek, objek, dan pelengkap. Verba itu dinamakan verba dwitransitif. – komentar tanpa tanda tangan ini diberikan oleh 125.162.97.151 (bicara • sumbangan) .