|
Lihat halaman diskusinya dulu. bahasa Breton Jika ingin menambah daftar di bawah, mohon baca halaman diskusinya terlebih dahulu di halaman diskusinya. |
Kata Indonesia yang sering salah dieja adalah kata-kata dalam bahasa Indonesia yang sering rancu, salah dieja, memiliki standar berlainan, berubah standar, dan sering salah kaprah yang dikategorikan untuk memudahkan pencarian.
Templat:daftar tidak lengkap
Kata majemuk
Ditulis serangkai
Kata-kata ini harus ditulis serangkai, namun terkadang salah ditulis dan dipisah menjadi dua kata.
Benar |
Salah
|
acapkali |
acap kali
|
adakalanya |
ada kalanya
|
akhirulkalam |
akhirul kalam
|
alhamdulillah |
alham dulillah
|
astagfirullah |
astag firullah
|
bagaimana |
bila mana
|
barangkali |
barang kali
|
bilamana |
bila mana
|
bismillah |
bis millah
|
beasiswa |
bea siswa
|
belasungkawa |
bela sungkawa
|
bumiputra |
bumi putra
|
daripada |
dari pada
|
darmabakti |
darma bakti
|
darmasiswa |
darma siswa
|
dukacita |
duka cita
|
halalbihalal |
halal bihalal
|
hulubalang |
hulu balang
|
kacamata |
kaca mata
|
kasatmata |
kasat mata
|
kepada |
ke pada
|
keratabasa |
kerata basa
|
kilometer |
kilo meter
|
kosakata |
kosa kata
|
lokakarya |
loka karya
|
manakala |
mana kala
|
manasuka |
mana suka
|
mangkubumi |
mangku bumi
|
marabahaya |
mara bahaya
|
matahari |
mata hari
|
narasumber |
nara sumber
|
narapidana |
nara pidana
|
olahraga |
olah raga
|
padahal |
pada hal
|
paramasastra |
parama sastra
|
pascasarjana |
pasca sarjana
|
peribahasa |
peri bahasa
|
puspawarna |
puspa warna
|
radioaktif |
radio aktif
|
sastramarga |
satra marga
|
saputangan |
sapu tangan
|
saripati |
sari pati
|
sebagaimana |
sebagai mana
|
sediakala |
sedia kala
|
segitiga |
segi tiga
|
silaturahmi |
silatu rahmi
|
sukacita |
suka cita
|
sukarela |
suka rela
|
sukaria |
suka ria
|
syahbandar |
syah bandar
|
titimangsa |
titi mangsa
|
wasalam |
wa salam
|
Partikel 'pun'
Partikel 'pun' kadang dipisah kadang disambung. Jika partikel 'pun' yang berpadanan dengan kata 'saja'/'juga', maka penulisannya dipisah (kabar pun, saya pun). Bentuk 'pun' yang sudah dianggap padu harus ditulis serangkai (misalnya adapun, ataupun, biarpun, meskipun, kalaupun, bagaimanapun, kendatipun, sekalipun, dll.) Berikut daftar artikel 'pun' yang digabung:
Benar |
Salah
|
adapun |
ada pun
|
andaipun |
andai pun
|
apapun |
apa pun
|
ataupun |
atau pun
|
bagaimanapun |
bagaimana pun
|
biarpun |
biar pun
|
itupun |
itu pun
|
kalaupun |
kalau pun
|
kendatipun |
kendati pun
|
manapun |
mana pun
|
maupun |
walau pun
|
meskipun |
meski pun
|
sekalipun |
1
|
siapapun |
siapa pun
|
sungguhpun |
sungguh pun
|
walaupun |
walau pun
|
1 Khusus untuk partikel 'pun' pada "sekalipun" dapat ditulis secara terpisah karena frase 'sekali pun' dapat bermakna ’satu kali juga’, atau ‘meski satu kali’, atau ‘walau satu kali’
Bentuk terikat
Selain itu ada pula kategori 'bentuk terikat'. Kata "antar" adalah salah satu contoh bentuk terikat yang jika digabungkan dengan bentuk dasar maka penulisannya harus disatukan. Contoh bentuk terikat lain di antaranya:
- eka-, dwi-, catur-, panca-, sapta-, dasa-, dan sebagainya[1]
- adi-, manca-, swa-, nara-, mara-, maha-, pra-, pasca-, tuna-, pro-, anti-, non-, multi-, antar-, inter-, per-, dan sebagainya.
- mala-: diserap dari bahasa Jawa Kuna yang kemudian diserap pula oleh bahasa Melayu. Bahasa Inggris juga memiliki awalan yang memiliki arti sama "mal-" namun bahasa Indonesia yang benar menggunakan awalan "mala-"[2]bahasa BretonContoh:
Kata |
Benar |
Salah
|
malpractice |
malapraktik |
malpraktik
|
malfunction |
malafungsi |
malfungsi
|
malabsorption |
malaserap |
malserap
|
maladaption |
malaadaptasi |
maladaptasi
|
maladjustment |
malasuai |
malsuai
|
maldistribution |
maladistribusi |
maldistribusi
|
malnutrition |
malagizi |
malgizi
|
malposition |
malasikap |
malsikap
|
Huruf-huruf yang hampir sama bunyinya
Huruf-huruf dalam kata-kata berikut ini terkadang saling tukar-menukar
Huruf a menjadi e
Huruf e menjadi a
Huruf e menjadi i
1 dan akhiran -ir yang lain
2 diserap dari theoretical (bahasa Inggris)
Huruf i menjadi e
Akhiran em/im
Akhiran et/it
1 diserap dari bahasa Belanda decreten, bukan bahasa Inggris decree[5]
Huruf f menjadi p/v
1 lihat pula akhiran -iti/-itas
Huruf j menjadi y
Huruf p menjadi f
Huruf s menjadi z
Benar |
Salah
|
asas |
azas
|
Huruf ua/ue/ui menjadi wa/we/wi
Huruf v menjadi f/p
Huruf wa menjadi ua
1 diserap dari bahasa Arab jadwaal
Huruf y menjadi j
Huruf z menjadi j
Huruf z menjadi s
Diftong ie
Diftong ini hanya diucapkan seperti "i" dengan huruf "e" yang pelan, jadi orang kadang menafsirkan bahwa penulisannya menggunakan "i":
Klausa -er-
Bagian kata -er- sering kali mengalami salah tulis. Meskipun dalam pengucapannya huruf "e" dalam "-er-" hanya dieja dengan pelan, namun beberapa kata penulisannya menggunakan "-er-" dan beberapa kata lainnya hanya "-r-" saja, yaitu pada gugus konsonan -dr-, -pr-, dan -tr. Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-er-":
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-r-":
Konsonan ganda kh
Bagian kata -kh- hanya diucapkan seperti "k" dengan huruf "h" yang pelan, jadi orang kadang salah menulis menggunakan "k" atau "h" saja:
Beberapa kata juga sering ditulis menggunakan "-kh-" padahal yang benar hanya "k" atau "h" saja:
Konsonan ganda ks menjadi x
Konsonan ganda t menjadi th
Akhiran -is/-a
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ize":
Akhiran -iti/-itas
Umumnya berasal dari akhiran bahasa Inggris "-ity", beberapa menjadi akhiran "-iti", dan beberapa menjadi "-itas". Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-iti" (lihat [6]):
Kata-kata yang penulisannya menggunakan "-as":
- aktivitas, aktivitas/aktiviti[7] (tapi aktif, bukan aktiv. Aturan untuk kata serapan utuh ini juga berlaku untuk kata yang diserap dari kata bahasa Inggris berakhiran -ivity seperti efektivitas, sportivitas, kreativitas, produktivitas)
Awalan di-/ke- dan kata depan di/ke
Templat:artikelutama
Untuk menunjuk preposisi:
Penulisan preposisi ke- yang ditulis serangkai hanyalah untuk
- kepada, kemari, dan keluar (sebagai lawan kata "masuk", untuk lawan kata "ke dalam", penulisan harus dipisah, "ke luar")
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan ordinal, gunakan awalan 'ke-' (kedua anak ini, kelima buku itu)
- Untuk menunjuk pada suatu bilangan kardinal, gunakan kata depan 'ke' (anak ke dua, buku ke lima)
Salah imbuhan
Imbuhan dalam bahasa Indonesia kadang membingungkan bagi sebagian orang. Berikut kata-kata yang sering salah bentukan berimbuhannya:
- kata dasar berawalan "c":
- Kata benda dengan kata kerja:
Huruf kapital
Baku |
Tidak baku
|
Anda |
anda (karena merupakan kata sapaan, seperti "Bapak", "Ibu", dll)
|
Internet |
internet (lihat pula Internet)
|
Ditambah satu huruf
Ditambah tanda petik tunggal
Dikurang satu huruf
Sama namun beda (homofon)
Berikut beberapa pasang kata yang bunyinya sama (homofon) atau hampir sama, namuna artinya jauh berbeda. Hati-hati dalam memilih kata-kata berikut:
- analisis (verba), analitis (adjektifa)
- hipnosis (=sugesti, nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
- ialah (=ia adalah), adalah (=yaitu)
- pernyataan (=menyatakan sesuatu), pertanyaan (=bertanya sesuatu)
- sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
- sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
- tolok (=imbangan), tolak (=dorong) dalam frasa 'tolok ukur'
- ubah (=mengganti), rubah (=serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlaku
Anomali / belum dikategorikan
Lihat pula
Catatan kaki