N-

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

bahasa Palembang[sunting]

Awalan [plm]

N-

  1. pembentuk verba aktif; me(N)-

Catatan penggunaan[sunting]

Tidak digunakan sebelum kata dasar yang sudah memiliki bunyi sengau /m/, /n/, /ɲ/ ⟨ny⟩, atau /ŋ/ ⟨ng⟩ di awal. Awalan N- diucapkan sebagai:

  • m- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /p/ atau /b/ yang kemudian diluluhkan:
    N- + pendep (simpan, sembunyi, diam)mendep (berdiam, tidak pergi keluar)
    N- + baco (baca)maco (membaca)
  • n- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /t/, atau /d/ yang kemudian diluluhkan:
    N- + tuja (tikam)nuja (menikam)
    N- + denger (dengar)nenger (mendengar)
  • ny- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /c/, /ɟ/, atau /s/ yang kemudian diluluhkan:
    N- + cetuk (patuk, pagut)nyetuk (mematuk, memagut)
    N- + jelit (belalak, pelotot)nyelit (membelalak, memelotot)
    N- + segak (hardik)nyegak (menghardik)
  • ng- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /k/ atau /ɡ/ yang kemudian diluluhkan:
    N- + kelok (rogoh)ngelok (merogoh)
    N- + gawak (bawa)ngawak (membawa)
  • ng- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /a/, /e/, /ə/, /i/, /o/, atau /u/:
    N- + ancap (tuju, datangi)ngancap (menuju, mendatangi)
    N- + endep [ɛndəp] (“rendah”) ⇢ ngendep (menjadi rendah, turun)
    N- + enjuk [əɲɟʊʔ] (“beri”) ⇢ ngenjuk (memberi)
    N- + imbit (ambil bagian orang)ngimbit (mengambil bagian orang)
    N- + olok (bujuk, rayu) + -ingoloki (membujuk, merayu)
    N- + uber (kejar)nguber (mengejar)
  • nge- apabila diimbuhi pada kata dasar ekasilabis, serta yang berawalan /l/, /r/, /w/, /j/, atau /h/:
    N- + sir (inginkan)ngesir (menginginkan)
    N- + laung (lolong, raung)ngelaung (melolong, meraung)
    N- + roba (ubah)ngeroba (mengubah)
    N- + waris (waris) + -kengewariske (mewariskan)
    N- + yakin (yakin) + -kengeyakinke (meyakinkan)
    N- + hukum (hukum)ngehukum (menghukum)