Lompat ke isi

Indeks:Bahasa Peranakan/Dua Kepala Batu

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

Templat:Wikisource Templat:Wikibooks

Gunakan Ctrl+F untuk mencari @ menggantikan nama orang di teks asli

(Antara marika ini cuma ada 2 yang tamat belajar, ya'itu ingenieur @ yang terkenal dan Dr. @, bekas consul general di Betawi, yang sekarang jadi secretaris pada legatie Tiongkok di London).
@ Academie ada Tiongkok punya Oxford, pokonya kasopanan Tionghoa, dari mana suda terbit itu gerakan Oxford Tionghoa atawa @.
@ ada ambil bagian dalem itu gerakan, yang beradu keras lebi tiga pulu taon.
@ ada murid dari @ punya filosofie yang kandung ilmu:
@ ada satu @, satu Gentleman, satu murid @ yang sejati, yang bisa trima nasib seperti orang bangsawan Romein di jeman purbakala.
@ ada satu pemadatan besar, matanya suda ampir picek, kakinya pincang, rupanya seperti memedi, asal dari Tuban, tapi lebi tiga pulu taon punya lama saben malem ia ada bawa kunst dan kasopanan Tionghoa di Surabaya.
@ ada seperti Gladstone, marika terpelajar, tapi bukan pemikir, yang pertama ikut saja pelajaran @ dan yang kadua pada igama Christen, berdua marika tida brani berpikir sampe pada pokonya perkara (to first prin­ciples).
@ anggep ini haluan ada kliu, sebab jika pemerentahan jato di tangan satu orang kusut yang pake itu haluan, negri dan rahayat aken jadi rusak.
@ atawa Einstein aken goleng kapala.
@ bilang:
@ dan @ ada bekas ia punya murid, sementara ia suda tida bisa satuju lagi pada marika punya kasengitan dan kakusutan.
@ di Canton (Tiongkok) ada seperti @ di Hindia, sementara American Canton punya @ ada urusin segala perkara yang satu gouvernement ada urusin, malahan lebi rapi dan lebi lengkep.
@ dilepas dan @, si jago dari Foochow, dihukum kerja paksa.
@ jadi sengit pada tatkala peca perang Tongkin, @ didorong ka samping, @ diutus buat urus perdamian sama wakil Frans, sementara @ dikirim buat belaken Foochow dan @ buat belaken Canton.
@ jawab pada ferdana mantri Japan Hara, di dunia tida ada dua kasopanan sejati atawa igama, cuma beda caranya.
@ jawab, pertama ia tida suka trima tulungan dari laen bangsa di negri sendiri dan kadua ia rasa perlu tumpaken daranya supaia rahayat jadi bergerak.
@ jawab:
@ juga ada satu nationalist, malahan ampir satu chauvinist, dalem ia punya humanisme dan universalisme, tapi ia tida praktisch, sebab zonder lindunganpolitiek dan economisch, cultuur dan karakter tida bisa dijaga.
@ kata, orang pancing ikan tida perlu naek puhun.
@ kata:
@ kira bisa tulung Tiongkok dengen bikin meriam dan Sir Robert Hart kira Tiongkok bisa slamet kalu pendapetan bea diurus beres.
@ lebi beruntung, orang Frans tida samperin Canton.
@ mau tiru kasopanan Europa dengen pengaruin @ yang lalu terbitken firman perobahan saben jam.
@ menyaut:
@ merat.
@ mundur dari pergaulan dan @ mati gila prampuan.
@ perna tanya pada Ito:
@ punya kawajiban sabetulnya paling penting, kudu jaga kamajuan dagang dan economisch Tionghoa di Hindia, yang jadi pokonya segala gerakan, sebab zonder duit orang tida bisa berdaya.
@ punya maksud yalah buat dapetken pokonya kasopanan Europa yang sejati.
@ punya Reform ini, berasal dari batin @ yang bersi, suda bantu kobarken tenaga, yang kamudian gencet @ punya gerakan kusut dan membikin @, guru kolot dari @, jadi mufakat pada @ punya Jacobinisme yang sengit.
@ suda berlawan di bawa pimpinan @.
@ suda bunu diri sebagi protest pada @, yang sawafatnya @ suda serong angkat @ jadi gantinya.
@ suda hendak roba Tiongkok dengen pengaruin @ dan niatan singkirken @ sekalian kawanannya, tapi itu semua suda gagal, ia musti kluar dari Tiongkok kalu tida mau putus batang lehernya.
@ suda pegat ini perlomba'an, hingga @ musti menyingkir.
@ tanya lagi:
@ tanya pada @:
@ tanya:
@ telah atur satu model regiment dengen dikapalaken oleh officier Duits di Woosung.
@ telah didiriken berhubung dengen gerakan Kik Bing, yang sekarang suda brenti, hingga itu vereeniging cuma aken bisa gumbira kombali jika dikasi jurusan baru.
@ telah gantiken markies @ sebagi kapala dari kaum literati.
@ terlibet dalem itu semua kakusutan.
@ yang tau brapa besar adanya bahaya yang bakal menimpa pada Tiongkok dan rahayatnya, dengen diam-diam suda roba bunyinya itu firman jadi sabaliknya, ya'itu suru lindungin semua orang Europa sabisanya, kendati ia tau dengen berbuat begitu ia terancem hukuman potong kapala.
@, yang saia suda ketemu di Betawi pada anem taon dulu, mau orang Tionghoa puja Budha, sementara general @ mau orang Tionghoa peluk igama Islam, kaduanya dengen harepan, supaia orang Tionghoa punya hati jadi tetep.
Ach, Engkong, jeman kemajuan!
Ach, ia laen tida minta duit.
Achirnya bangsa Frans ilang sabar dan admiral Courbet serang Foochow.
Achirnya conferentie ditutup sasuda tuan @ ucapken slamet jalan pada sekalian yang hadir.
Achirnya ia masukin rekest minta ampun, ia punya nyali suda peca, tida seperti Danton di hadepan tribunal.
Achirnya ia putus harepan dan dalem umur ampir tuju-pulu taon, ia gantung diri di satu klenteng kecil, juga supaia rahayat bergerak melawan @ punya perbuatan, yang blakangan bisa terbitken rusu dalem astana dan merusak keamanan negri.
Achirnya tida bisa diambil putusan suatu apa, hanya mau didenger dulu bicaranya tuan @.
Achirnya tuan @ kata, ia nanti mau tanya pada advocaatnya.
Admiral Togo perna aku, ia sendiri dan banyak pemimpin Japan lagi yang tersohor ada idup menurut pelajarannya @, satu filosoof dan gouverneur Tionghoa dari bebrapa ratus taon dulu.
Aken tercatet dalem hikayat dunia!
Ampat taon @ suda menunggu dan saben taon bikin tegoran sebagi Censor.
Anem jam sabelon dibuka itu persidangan assistent resident Bandung telah undang satu anggota bestuur T.H.H.K. Bandung dan satu utusan dari Surabaya buat dateng di kantoornya.
Antara bangsa Tionghoa ada dibicaraken lebi banyak hal song-su dari pada tentang urusan politiek atawa laen dan dirasa seperti satu pikulan berat, hingga dari situ barangkali telah terbit reactie-hiburan:
Antara kawannya ada yang berchianat atawa menyera dan marika sekalian sekarang suda terpeca.
Antara laen laen marika suda dateng pada tuan @ di Lawang buat bicaraken itu hal.
Antara laen laen saia bilang lagi, advocaat Olanda tida bisa mengerti politiek Tionghoa.
Antara yang hadlir adalah kliatan tuan-tuan @, @, @, @, @, @, @, @, @ dan bebrapa banyak lagi Twa-Koo dari Jawa Wetan.
Antara yang hadlir pun saia ada liat tuan @ yang kamudian kasi masuk stem blanco bersama utusan dari Cheribon.
Apa itu, kenapa musti bikin gerakan seperti mau rampok laen orang punya harta.
Apa pula kerna pemerenta Tionghoa sedari ribuan taon me­mang ada samacem theocratie, kasopanan atawa igama dan politiek tercampur dalem satu tangan, Keizer disebut Bapa Rahayat atawa Tjin Bing Thian Tju.
Apa yang harus diroba?
Apakah dalem ini dua pulu taon orang Tionghoa di Hindia suda bisa bikin kemajuan yang bener dan kekal?
Apakah dalem itu waktu orang Tionghoa suda jadi lebi terpelajar, lebi sopan dan mulia, lebi berbudi, ringkesnya, apakah marika bener suda bikin kemajuan yang aseli?
Atas saia punya pernyata'an bahua officier Tionghoa tida bisa dianggep sebagi pemimpin dari bangsa Tionghoa, dengen cepet ia timpalin, itulah sebabnya juga maka dibikin lagi ini conferentie di Semarang.
Atawa ia jual barangnya terlalu mahal dan semua itu achirnya musti dibayar oleh orang miskin.
Bagimana ia bisa punya itu uang ƒ.500.000?
Baju kaos ada cocok dengen kaperluan di Hindia, orang Bumiputra mau maju, hingga hendak bli banyak barang.
Bangsa Tionghoa di Hindia sekarang perlu terbitken satu macem isolation bagi dirinya, buat tunggu waktu, buat giliken dan teguken batin sendiri supaia kamudian bisa melawan pada pertandingan yang bakal dateng, seperti Mr. Gandhi punya passive resistance dan non-cooperation aken bisa kuatken hati rahayat Hindia Inggris, hal mana suda terjadi juga di Duitschland sabelon 1870 (Bismarck bikin pesta kutika denger bangsa Frans cari kolonie), America punya Monru doctrine dan yang sekarang hendak dilakuken oleh Japan dalem urusan politiek.
Bangsa Tionghoa itu waktu ada terdiri dari tiga bagian, kaum Boan, kaum literati (kaum bat-ji) dan kaum bekerja (orang dagang, enz).
Bangsa Tionghoa tida bisa dibandingken dengen bangsa Europa, seperti botol tida bisa dibandingken dengen sikat, dua benda yang sama sekali berlaenan, masing-masing ada punya cara dan sifat serta jurusan sen­diri.
Banyak sudagar Tionghoa tida bisa satuju dibikin boycott pada Japan, yang digerakin oleh fihak bukan-dagang, sebab bukan saja tida bisa menulung suatu apa, malahan berbahaya.
Banyak wakil yang hadlir tida bisa mengerti maksudnya tuan @, sebab marika tida tau urusannya ini dua vereeniging.
Barangkali ada bebrapa fatsal dalem saya punya penuturan aken kliatan bertentangan satu pada laen, tapi justru itulah ada satu tanda, bahua sabisanya ada dicari jalan tiong.
Barangkali bangsa Tionghoa tida bisa begitu muda meroba seperti bangsa Japan, kerna banyak lebi tua, batinnya lebi gecompliceerd, marika ada mengandung segala sifatnya leluhur dalem ampat ribu taon Tiongkok punya hikayat, dari @, @, @ dan Budha sampe pada segala kansien dan brandal.
Barangkali dalem itu segala karuwetan dan pertentangan bisa didapet satu jalan buat satu compromis, hingga orang Tionghoa bisa bantu majuken Hindia (upama di buitenbezittingen) dan diri-sendiri zonder bahayaken pri kabangsa'annya, yang buat marika ada satu kapentingan vital, maka bisa jadi kapentingan kolonial Olanda mau mengala; cuma dengen begini barangkali kamudian bisa terbit satu macem praktische solidariteit.
Barangkali di-situ ada melesep satu mata-mata dari Sing Khi Hwee, sebab dua hari kamudian kutika bebrapa banyak utusan rame-rame pergi ka Betawi, di satu hotel Olanda di Molenvliet, di-mana kita orang tinggal, mendadak di hadepan orang banyak tuan @ nyataken gusarnya tentang ini perkara pada tuan @ (Hoo Hap), yang tida bersiap, hingga menyangkal saja.
Barangkali kerna dulu suda dibikin banyak pusing oleh kongsi-kongsi gelap di Borneo, maka orang Olanda kerep kata, orang Tionghoa ada dilahirken buat bikin vereeniging.
Baron Suyematsu perna tulis, samurai atawa orang bangsawan Japan dari kecil diajar bagimana musti berlaku kalu dateng le moment suprême atawa sa'at yang suci, il faut savoir mourir.
Bebrapa fihak saling betot satu pada laen, hingga achirnya gerakan bangsa jadi mandek.
bebrapa setan-pembantu anak Betawi enz. telah muncul di halaman Sin Po.
Begitu juga ia tida gampang menyera, ia masi mau coba melejid terus, vergadering dan publiek jadi sengit, tuan @ lalu gunaken itu saat dengen bilang:
Begitulah marika menggerembeng seperti thay-kam.
Berhubung dengen maksud besarken armada dan alat perang, @ suda kumpulken konco orang dagang dan compradore (semacem kassier) berduit, yang dengen merem tiru segala cara Europa hingga kusut dan melukain perasa'annya kaum @ yang lalu gerakin @ buat melawan.
Bermula kaum literati pimpin ini pikiran, tapi kamudian gerakan rahayat jalan terus sementara pikiran mandek hingga nyasar dan kalut.
Bermula sekalian yang hadlir kamekmek, tida tau musti bikin apa, sampe pada sala satu antaranya kata, officier Tionghoa tida diperkenanken ambil bagian dalem itu vergadering.
Bersama tuan @ saia brangkat dari Betawi liwat Jocja, dalem itu trein ada menumpang juga di klas satu tuan @ dengen berkawan tuan-tuan @, @, @ dan @.
Besok paginya di gedong @ telah dibuka itu conferentie kira-kira pada jam sepulu liwat.
Besoknya kita terus brangkat ka Semarang, sesampenya di Solo bebrapa banyak utusan dari Jawa Wetan pinda-kreta dalem trein di-mana kita ada.
Bestuur T.H.H.K. dan @ di Bandung suda trima itu sekalian tetamu dan sediaken segala apa yang perlu buat bersidang.
Betul semua kuda yalah kuda, tapi ada kuda kacangan dan ada kuda balap buat Derby, orang pinter toch tida mau disamaken dengen orang bodo, sementara saia brani bertaro dengen merem bila ada dua nona, A. cantik dan B. gendut-gigu, tuan @ sendiri nanti aken tangkep si A.
Bila diliat kakalutan dalem gerakan onderwys Tionghoa di Hindia, saya kira systeemnya kudu dibongkar, ya'itu bukan mulai dari sekola renda, tapi dari satu universiteit atawa academie buat centralisatie dan kasi pimpinan dalem antero gerakan.
Bila ini tuladan diturut oleh rahayat, segala Kapalsuan aken musna.
Bila itu semua suda ditilik dan dipikir mateng serta dipili jurusan yang bener, barulah bole digunaken tenaga buat lolosken itu kapal.
Bila orang tida sengaja mau merem, dengen muda bisa ternampak cukup politiek material:
Blakangan @ atas bujukan telah kluarken firman prenta rahayat binasaken semua orang Europa.
Blakangan saia tanya pada tuan @ dalem satu percakepan di kantoor re­dactie Sin Po, kenapa ia sampe ambil tindakan begitu berbahaya, saia dapet jawaban, lantaran provocatie, kerna Perniaga'an desek terlalu keras.
Blakangan surat kabar Olanda ada bilang, orang Tionghoa tida mengenal techniek atawa caranya bikin vergadering lantaran kakalutan di-situ, tapi saia kira sabagian itulah kerna orang Tionghoa gampang penasaran atawa gugup seperti orang Frans dan kadua sebab dalem itu conferentie ada satu hal yang tersembuni, ya'itu persaingan antara Hoo Hap dan Sing Khi Hwee, hal mana kamudian ternyata dari bicaranya tuan @, President Hoo Hap di Surabaya.
Blakangan tuan @ perna kata, Sneevliet dan Baars ada pergaruin itu vergadering.
Bole dianggep semua utusan lalu berdiri menyataken penulakan, dengen apa sekalian diputusken vergadering tampik sama-sekali pada Volksraad.
Bolsyevisme antara bangsa Tionghoa ada seperti ikan di-darat, ia tida aken bisa idup, maka saia pun tida bisa percaia satu prakticus seperti tuan @ bisa satuju pada ini gerakan, saya hanya kira terkadang ia anut angin socialistisch Bumiputra, yang ditiup oleh bebrapa socialist Olanda.
Boycott pada Japan tida bisa menulung suatu apa pada bangsa Tionghoa, malahan merugiken, terutama dalem batin.
Buat 100 000 anak Tionghoa harus disedia 500 sekola renda, bebrapa banyak sekola tenga, sekola dagang, sekola guru, sekola perlayaran, sekola industrie dan satu midrasa besar buat pimpin ilmu, kasopanan dan politiek.
Buat @ di Hindia, apa lagi buat bermula, pakerja'an tida bisa dilengkepin sampe begitu jau, tapi sedikitnya ada berwajib buat jaga betul kapentingan economisch dan dagang serta segala hubungannya yang direct, upama sekola dagang dan urusan bank, sekola perlayaran dan sekola industrie atawa satu fonds buat kirim student ka negri asing buat belajar itu semua.
Buat apa bicara besar?
Buat Dr. @ nationalisme ada perkara perang, bunu dan dara, laen tida, maka ia merasa jiji pada itu semua, ia hanya kenal nationalisme dalem keada'annya yang kusut di waktu blakangan di Europa, ia lupaken bahua nationalisme sejati ada poko kamajuan bagi segala negri, ya'itu gerakan buat jaga dan merdikaken nationaliteit = individualiteit dan kakakter dari masing-masing bangsa.
Buat Dr. @ sendiri yang idup dalem udara Europa, segala itu ada poko dan alesannya.
Buat kaslametan diri-sendiri dan anak-cucu sekalian buat lakuken kawajiban pada leluhur yang suda diriken dan warisken kasopanan Tionghoa, marika seperti tersurung oleh satu tenaga mysterieus aken berhaluan pegang keras pri-kabangsa'an, itu tenaga suci dalem kakalutan yang dimaksudken oleh Voltaire.
Buat lawan pembrontakan begini kudu ada kacerdikan, maka @ suda minta pertulungan pada kaum literati buat lawan kaum Taiping.
Buat lawan pengarunya Europa, kaum literati Tionghoa kudu merdikaken pikiran, kudu bisa interpret facts.
Buat orang mampu ini perkara semua tida penting, tapi buat orang miskin besar artinya.
Buat pili pemimpin tida bole dipake ukuran pasaran.
Buat tahan ini kakalutan telah terbit @ yang mau pegang keras pada pelajaran @.
Bukan @, tapi ia yang mulaiken gerakan Reform di Tiongkok.
Bukan officier Tionghoa atawa tuan @, tapi nationalisme Tionghoa yang desek gouvernement Hindia diriken H.C.S. Pun Volksraad suda terbit bukan lantaran kaum regent, tapi lantaron nationalisme Bumiputra, yang dipimpin oleh Cokroaminoto dan Tjipto.
Bukan saja marika ini, tapi antero dunia suatu hari nanti aken musti aku sah adanya nationalisme Tionghoa dan marika punya aspiraties.
Bukan sekali @ tida suka pada orang yang kenal Tiong.
Cara atawa pakean bisa diroba, kasopanan tida.
Carlyle kata, Danton punya banyak cacat, tapi Danton ada satu janten.
Character haben und deutsch sein ist ohne Zweifel gleichbedeutend.
Chineesche Officieren Bond rupanya anggep Allah suda cipta itu 1 milyun orang Tionghoa di Hindia buat di-officierin, seperti Thackery anggep Allah suda cipta Queen Anne buat dikarang.
Chineesche Officieren Bond suda angkat tuan @ jadi candidaatnya, sebab ia punya batin cocok dengen marika.
Chineesche Officieren Bond telah didiriken oleh luitenant @, sampe sekarang saia blon mengerti betul maksudnya ini vereeniging.
Chung Wha Hui aast op Indische gouvernements­ betrekkingen, artinya, C.W.H. hanya mau caplok pakerja'an gouvernement Hindia.
Clemenceau, Lloyd George dan Makino ada anggep Wilson suda mateng buat masuk ruma sakit.
Conditie pertama buat jadi satu Kun'cu yalah mempunyain karakter.
Dalem dunia orang musti turut jalannya dunia.
Dalem gerakan bangsa Tionghoa di Hindia sedari sekean taon ada nyelesep satu aliran asing yang tida berakar dalem pengidupan Tionghoa, tapi toch kliatan mingkin lama jadi kasi denger suaranya lebi keras, ya'itu samacem gerakan social democratisch.
Dalem itu lima jam saia suda bantu jaga padanya, hal mana saia tida aken bisa lupa, seperti orang tida aken lupa pada cara wafatnya Socrates.
Dalem keada'an begini orang tida bole gunaken tenaga merem atawa jiat-sim saja, hanya lebi dulu harus digunaken pikiran, dicari tau duduknya karang dan kapal, gerakannya ombak serta segala bahaya laen yang bole mengancem.
Dalem lima jam sasuda minum itu racun yang sanget keras, ia telah tiwas, dalem itu waktu ia suda rasaken sakit yang tida bisa diceritaken, kerna antero isih perutnya seperti dibakar.
Dalem officier Tionghoa tida ada spirit dari bangsa Tionghoa sekarang, ia ada satu buntut yang katinggalan dari Oost Indische Compagnie dan dari despotisme Tionghoa kuno.
Dalem perkara perbeda'an wet bagi orang Tionghoa di Hindia, yang suda mengusutken batin Tionghoa bukan sedikit, Mr. van Deventer mau suru bangsa Tionghoa mengala pada kapentingan kolonial Olanda, ia kuatir bila orang Tionghoa dapet gelykstelling, orang Bumiputra nanti tida mau tinggal diam.
Dalem perlawanan pada Volksraad, Sin Po suda bedol akarnya urusan dengen tulak sama sekali segala percampuran politiek bagi orang Tionghoa di Hindia, juga supaia kaum officier Tionghoa tida bisa dapet lobang buat lolos, kerna kalu tida diatur begini nanti bicara jadi melibet-libet dan perkara jadi kusut.
Dalem praktyk politiek terkadang kapaksa dibikin compromis, tapi lebi dulu masing- masing fihak harus tau terang poko dan kadudukan diri-sendiri.
Dalem pridatonya yang tersebut di-atas Tagore kata lebi jau:
Dalem satu pridato di-hadepan Chung Wha Hui pada dua taon dulu Mr. @ ada bilang, setau kenapa, tapi blon perna officier Tionghoa bisa angkat diri lebi dari pada hamba gouvernement, hingga tida satimpal marika pikul nama Hoofd der Chineezen.
Dalem urusan Volksraad bangsa Tionghoa suda menyataken tida satuju buat ambil bagian, tapi tuan @ paksa terus jadi lid zonder kasi katerangan, kendati ia suda berjanji aken turut putusannya conferentie di Semarang.
Dan di Hindia tuan @, President @ Semarang, diangkat jadi commissaris dalem satu bank Japan.
Dan Guthe kata sasuda preksa isihnya kitab tersebut:
Dan orang Tionghoa mau merdika seperti burung, menurut pelajarannya satu penyarang di jeman Tong Tiauw.
Danton jawab:
Dari sini tenyata @ ada satuju pada @, sementara ia tida suka pada @, tapi kapaksa pake padanya, seperti Ratu Victoria kapaksa pake Lord Palmerston.
Demikian di Tiongkok jeman revolutie Taiping seperti di Europa waktu Revolutie Frans rahayat jadi berpikir.
Demikian nona T. suru orang kawin pili sendiri, achirnya yang lelaki pili babu dan yang prampuan pili soldadu.
Demikian pun Chineesche Officieren Bond cuma ada buat jaga nama dari kaum officier Tionghoa, hingga bisa disebut juga di-sini itu ucapan dari luitenant @ di sidang conferentie tersebut buat minta gouvernement adaken hukuman berat bagi yournalist Tionghoa di Hindia yang brani serang golongan officier Tionghoa.
Demikian pun Dr. @ namaken gerakan kabangsa'an Tionghoa di Hindia imperialistisch dan dalem karajinannya membela Volksraad ia langka seret Volkerenbond, hingga tida heran tuan @ suda ketok padanya lantaran ini permaenan dalem politiek international.
Demikian pun ia suda mau kasi les fatsal @ pada tuan @, yang paham segala pojokan dalem literatuur Tionghoa.
Demikianlah dalem anggepan Tionghoa (di Hindia), pemerenta Tiongkok, tida perduli monarchie atawa republiek, ada seperti Califat bagi orang Islam.
Demikianlah gerakan kasopanan Tionghoa jadi bertindak dalem daera politiek, kerna buat jaga kasopanan, perlu dijaga politiek lebi dulu, sementara sekarang ada dirasa, buat jaga kasopanan dan politiek, perlu dijaga urusan uang lebi dulu, kendati gerakan economisch-nationaal dari orang Tionghoa di Hindia di ini sa'at umumnya masi passief.
Demikianlah itu conferentie telah dibikin kira-kira pada awal taon 1918 di Semarang.
Demikianlah jadi kita bicara tentang wafatnya tuan L., satu orang tua yang sampe sekarang namanya masi terkenal di Surabaya.
Demikianlah jadi tuan @ menyataken hendak taluk pada putusannya ini conferentie.
Demikianlah kendali pemerentahan di Tiongkok dari tangan kaum Boan jadi pinda di tangan kaum literati.
Demikianlah nationalisme ada suci seperti haknya manusia aken bernapas, bangsa Tionghoa di Hindia zonder nationalisme ada seperti puhun yang dipotong akarnya, marika aken terpeca dan jadi layu serta robu, seperti Portugees Tjilingcing.
Demikianlah orang bergutet sekean lama, sampe pada suatu sa'at tuan @ majuken satu perkara yang penting sekali, yang tida satu orang laen telah dapet inget, dari mana bisa diliat ia punya kacerdikan.
Dengen bayaran bebrapa perak satu malem, yang ia gunaken pranti bli madat dan piara tuju anaknya, @ gosok jihiannya sembari menyanyi dan mendongeng, tentang kacinta'an dan kaduka'an yang dalemnya seperti @, tentang Hauw, tentang See Yu dan Liauw Tjay, tentang Hang Tjiu dan So Tjiu, tentang Gak Huy dan Khong Bing, tentang Khian Liong di See-Oh, pendeknya tentang hikayat dan kasopanan Tionghoa, dari Sam Kok dan Liat Kok punya paperangan-paperangan yang heibat hingga pada romantiek yang alus dari Sam Pik Ing Tjay.
Dengen kabetulan saia dapet tau tentang tuan @ punya surat ini, maka saia tulis padanya ka Surabaya, buat ia bersama tuan @ timbang dulu sampe mateng sabelon ambil putusan dalem perkara Volksraad.
Dengen ketawa-besar tuan @ kasi tabe pada saya:
Dengen mesem si nona-mantu jawab:
Dengen paksa mesem ia kata:
Dengen pendek ia bikin pertanya'an:
Di Bandung kamudian dua utusan @ dan T.H.H.K. ikut dengen kita dalem kreta ka Jocja.
Di bebrapa surat-kabar kamudian saia dapet baca verslag dari upacara yang suda dibikin buat trima pulangnya tuan @ di Surabaya, yang ada bawa juga satu setangan dari tuan @ yang mandek di Solo, sebagi tanda kamenangan!
Di hadepan pengadilan Beyerinck mengaku, ia suda tida dapet penyambutan sabagimana ia biasa dapet bila jaga straat di-mana ada dibikin pesta oleh orang Tionghoa, maka ia cari perkara.
Di Hamburg orang diperingetken aken jangan turut campur pada marika sebab nanti aken disatru kalu tida beli barang pakean atawa makanan dengen harga extra di toko dari kapalanya.
Di Hindia ada bebrapa banyak cabang industrie yang tida lama lagi toch bakal musti dikerjaken dan orang Tionghoa harus bersedia buat pegang rol di-situ, kalu tida mau terdesek di pojokan, ya'itu terutama dengen kapitaal dan tenaga techniek.
Di Hindia tida ada poko kasopanan Tionghoa, tida ada kaum bangsawan Tionghoa yang bisa kasi tuladan, tida ada literatuur Tionghoa, tida ada bahasa Tionghoa, maka tida heran tatkala dateng jeman baru, orang Tionghoa di-sana lantas jato terguling, seperti puhun yang tida berakar tegu gampang rubu ditiup angin.
Di itu malem tida ada dibikin sekongkolan suara suatu apa, sebagimana ada disangka oleh kaum officier Tionghoa dan pers Olanda, yang selalu cocok pikiran satu sama laen.
Di itu menit di Tiongkok dimulaiken gerakan boycott, di itu menit juga sala-satu pemimpin Tionghoa di Shanghai buka credit setenga milyun dollar ka Osaka, minta bli barang kaen sebab harganya buat sedikit tempo turun keras lantaran boycott.
Di Japan saya dapetken rahayatnya tida begitu gapa bicara Inggris seperti orang Tionghoa, tapi di Europa saia blon dapetken toko buku bahasa Inggris yang lengkep seperti di Tokio.
Di London, Marseille dan Rotterdam ada bebrapa banyak @ yang selalu setori satu pada laen dan terkadang saling bunu anggotanya, seperti blon lama telah terjadi di Amsterdam.
Di meja A ada duduk kaum officier Tionghoa, antaranya tuan @ (1), mayoor @ (2), luitenant @ (3) dan mayoor @ (4).
Di meja C ada duduk tuan @, President @ (7), ass. res. @ (8), tuan @ (5) dan tuan @ (6).
Di persidangan tida dibicaraken lagi hal politie, yang cuma disebut sedikit oleh tuan @, sasuda ia diangkat jadi voorzitter oleh desekan keras dari bebrapa banyak utusan dari Jawa Wetan yang bersurak riu.
Di pertenga'an taon 1917 tuan @ suda dikaniaya oleh politie-opziener Beyerinck.
Di ruma mayoor @ ia suda bertengkar juga pada tuan @, maka ini mayoor kuatir kapalanya nanti benjut kaserempet kepelan nyasar.
Di ruma sa'orang Tionghoa totok di Kratmat-Gantung, Surabaya, telah dibikin satu pesta kecil.
Di segala tempat marika dinamaken orang sopan dan orang pantes.
Di situlah kacerdikan rahayat jadi idup dan bergerak.
Di T.H.H.K., Jawa Hak Bu Tjong Hwee dan @ masi ada banyak tempat buat Dr. @, di-mana ia bisa pasang tenaga laluasa guna kamajuan econo­misch dan onderwys Tionghoa.
Di taon 1916 gouvernement Hindia telah diriken satu kweekschool buat anak Tionghoa di Mr. Cornelis, di-mana marika bisa belajar lamanya 5 taon buat jadi guru dengen vry ongkos, sekalian tempat mondok dan makan.
Di taon 1916 gouvernement Hindia telah iderken circulaire pada officier Tionghoa buat tanya dengen cara bagimana T.H.H.K. dapet ongkos.
Di Tiongkok (dan Korea dulu) saben taon milyunan orang binasa lantaran lapar, Japan pegang Korea 10 taon, tida ada lapar lagi.
Di-atas guillotine Danton pesen pada algojo aken unjukin kapalanya pada publiek sasudanya ditebas, sebab it is worth showing.
Di-sini bukan disangkal kapentingan sociale politiek bagi bangsa Tionghoa, tapi masing-masing ada tempat dan gilirannya sendiri, lagi Baars dan Sneevliet punya cara tida bisa cocok dengen bangsa Tionghoa punya kaperluan.
Di-situ sama-sekali tida ada dibicaraken tentang pokonya Volksraad atawa ditanya, apakah rahayat Tionghoa suka ambil bagian di Volksraad.
Di-situ tuan @ bicara gegaba seperti biasanya, hingga kena dibanggel oleh tuan-tuan Cokroaminoto dan Hasan Jaiadiningrat, yang jawab, marika tida dateng hadlir buat masuk sekola, tuan @ bole simpen segala nasehatnya di kantong sendiri.
Di-situ tuan @ lalu menyera.
Di-situ tuan @ telah nyataken satu pikiran yang sanget penting, ya'itu hal gerakan buat tamba jumblanya orang Tionghoa di Hindia, supaia tida begitu gampang bisa didesek di pojokan seperti sekarang.
Di-situlah Beyerinck jadi murka, lalu betot, pukul dan borgol tuan @, yang terus diseret ka kantoor politie.
Di-situlah kerna matengnya jeman, telah berdiri Hok Kian Kong Tik Su di Surabaya, sala satu vereeniging Tionghoa yang paling kekal, dari fihak mana blakangan suda didiriken itu @ Bio yang terkenal di Kapasan.
Di-situlah tuan @, Adviseur voor Chineesche Zaken, yang special suda dateng dari Betawi buat ini urusan, kasi tau bahua Gouverneur-Generaal van Limburg Stirum barusan kluarken satu circulaire pada politie buat berlaku pantes pada orang Tionghoa.
Diambil putusan buat denger saja dulu tuan @ punya alesan-alesan.
Directie dari satu bank Tionghoa di Singapore puter wissel kosong.
Dr. @ ada murid dari Mr. @, satu orang yang adil dan terpelajar serta sobat tulus dari bangsa Tionghoa, hingga di Nederland ia dinamaken Engkongnya Chung Wha Hui, tapi ia bukan ada satu pemikir.
Dr. @ ada satu orang Tionghoa dan ia pun ada hak penu seperti tuan @ buat pikirken nasibnya bangsa Tionghoa, yang sekarang ada begitu kusut dan gelap, hingga sasuatu katerangan harus dihargaken.
Dr. @ anggep orang Tionghoa tida mau turut campur pada Volksraad, bukan sebab marika tida mau jadi onderdaan Olanda, tapi sebab takut militie, seperti orang Olanda anggep klontong Tionghoa lari sipat kuping bila ada soldadu mabok.
Dr. @ belon perna idup dalem pergerakan Tionghoa, seperti Paderewsky tinggal di Paris tida tau apa yang dialamin oleh rahayat Polen, hingga antara marika dan masing masing rahayatnya tida ada hubungan batin yang kekel, tertamba Dr. @ ada saorang yang tida sanggup merdikaken diri dari kurungan didikan Olanda yang ia suda dapet, hingga ia punya pikiran seperti terkena rheumatiek Olanda.
Dr. @ mau jaga kapentingan economisch Tionghoa di Hindia, tapi ia tida jaga akarnya, hanya ibukin cabangnya, hingga tida aken berguna suatu apa.
Dr. @ perna kata, banyak guru T.H.H.K. di Hindia pantes lekas dikasi pulang.
Dr. @ punya amateurisme dalem politiek ada ternyata pula dari ia punya daya aken diriken satu kaum minderheid Tionghoa buat kirim satu wakil ka Volksraad.
Dr. @ sedari di Nederland suda satuju pada Volksraad, sadatengnya di Hindia ia mulai bergerak, kerna ia memang ada niatan buat turut campur dalem urusan kong-ik Tionghoa.
Dr. @ tulis dalem bukunya The Chinese System of Public Education, di Tiongkok tida ada satu sekola yang beres, salaen sekola dari kaum pendita American dan Inggris dengen marika punya 200 000 murid, buat mana orang American derma saben taon ƒ. 20.000.000.
Dr. @, Rector Peking University, yang baru ini saia ketemu di Amsterdam, ada kapalaken gerakan Pikiran Merdika di Tiongkok, dengen terbantu oleh professor @, sebab marika anggep cuma dengen ini jalan bangsa Tionghoa aken bisa interpret facts dan bikin perobahan serta maju dengen sehat.
Dr. Dickinson yang terkenal dari Cambridge kata, ia blon perna dateng di satu negri, di-mana rahayatnya ada begitu democratisch seperti di Tiongkok.
Dr. Macgowan yang tulis tentang industrie dan perdagangan Tionghoa ada bilang, bangsa Tionghoa punya sifat memang democratisch, kalu sepulu orang Tionghoa ditempatken di satu pulo sendirian, dengen zonder sengaja marika nanti aken diriken satu democratie yang beres.
Dr. Newman punya gerakan Oxford ada buat melawan kamajuan yang dianggep tida bener (Liberalisme).
Dua hari kamudian ini @, yang ayahnya jadi gouverneur dari satu provincie, telah ditebas batang lehernya, sementara tundangannya, satu nona dari familie Lim, besoknya bunu diri, ikut bakal suaminya ka negri baka.
Dua pemimpin @ masi angkat kapala, @, yang masi terus dihargaken oleh @ dan @.
Dua pulu taon dulu jarang orang Madura pake baju, sepulu taon lagi nanti milyunan orang Bumiputra aken pake sepatu dan topi serta minum bier.
Dua pulu taon dulu kaumnya @ dan @ punya gerakan perobahan di Peking telah gagal, hingga itu dua pemimpin suda musti menyingkir dengen lekas.
Dua pulu taon dulu orang Tionghoa di Surabaya masi sanggup atur boycott yang rapi melawan H.V.A. dalem keada'an yang sanget kusut, tapi jeman sekarang surat-kabar Tionghoa yang menjerit paling keras dalem gerakan boycott pada Japan, diam-diam pake kertas Japan.
Dua ribu taon dulu pengarang @ lantaran tida mau roba critieknya telah dikebiri oleh sala-satu Keizer dari Han Tiauw, tapi ia lanjutken terus haluannya.
Duitschland kala perang dan sekarang jato serta terhina sabagian besar ada lantaran digrecokin dan diaduk oleh kaum socialist.
Dulu ada adat atawa traditie yang jadi kemudi atawa pangkalan, tapi blakangan itu semua dilempar dan tida atawa blon bisa diganti oleh suatu principe atawa pikiran yang bener, hingga segala apa jadi serba kalut.
Dulu Duitschland ada imperialistisch-militairistisch, tapi sekarang antero dunia ada demikian.
Dulu tuan @ suda kuatir pada satu isolation bagi bangsa Tionghoa.
Engeland punya politiek di Singapore dan Hongkong tida menindes pada pri kabangsa'an rahayat, hingga sekarang student Tionghoa tida bisa masuk Hongkong University bila tida kenal ilmu surat Tionghoa, tapi di Hindia Olanda pri kabangsa'an dan kasopanan Tionghoa ada dalem bahaya.
Engkong dari suaminya achirnya menegor:
Fa Hien ada catet orang Tionghoa punya dateng di Hindia pada bebrapa belas ratus taon dulu, kasopanan dan anggepan Tionghoa klassiek tida memperkenanken marika bikin kadudukan di luar negri seperti Jan Pieterszoon Coen suda bikin bagi bangsanya.
Fabriek baju kaos dan kaos kaki di Tiongkok dan Japan sering mulai dengen kapitaal ƒ. 30 000, satu masin tricotage yang dalem 10 jam bisa bikin lempengan panjang 250 yard harga ƒ. 5000.
Fabriek bier dan cigaret suda maju keras di Japan dan Tiongkok sedeng ini dua macem barang pun ada cocok betul buat kaperluan Hindia, sebab hawa panas dan dengen perlarangan madat nanti orang aken meroko lebi banyak, seperti suda ternyata di Tiongkok.
Faedanya itu voorvergadering yalah sekarang itu wakil wakil jadi paham pokonya perkara, maka malemnya marika bisa timbang dan besok di conferentie bisa bikin putusan.
Fatsal song-su ada berakar ka segala jurusan dalem pengidupan Tionghoa, hingga menyelak dalem T.H.H.K. dan sering namanya dipake oleh @.
Fichte perna bilang:
Fihak Hoo Hap rupanya tida gampang puas, malemnya di satu gubuk di Tjitepus, di-mana satu aceuk kasi denger tembangan Sunda, marika telah lanjutken celahan atas caranya voorzitter pimpin persidangan.
Geledek dan ujan-ribut tida mengapa, kamudian nanti dateng udara yang bersi, sejuk dan tedu.
General Nogi suda bunu diri bersama isirinya dengen hara-kiri (potong tenggorokan, bukan perut) sebagi protest pada bebrapa colleganya yang mengiri.
Gerakan Oxford Tionghoa pun ada melawan pada Liberalisme.
Gouvernement Hindia suda lakuken politiek yang cerdik sekali dengen ini kweekschool, yang barangkali asal dari tuan @.
Gouvernement Olanda suda briken hak kirim wakil dalem Volksraad pada bangsa Tionghoa sebagi satu unit, hingga tida bisa Dr. @ diriken satu minderheid demikian.
Gouvernement punya maksud yalah menamba jumblanya guru Tionghoa, ongkos vry sama sekali dan tida teriket contract.
H.C.S. yang banyaknya ada 30 bua lebi dan telah didiriken oleh gouvernement Olanda buat imbangin T.H.H.K., pun ada punya murid kira-kira 7000.
Ha, sekarang saia ketemu saia punya musu si imperialist.
Hal ini suda terbukti di Semarang di satu voor-vergadering dari conferentie yang saia aken tuturken di bawa, dimana tuan @ diminta kluar dari persidangan lantaran ia ada satu officier Tionghoa, kendati semua orang yang hadlir ada tau tuan @ sabetulnya ada satu kacuali, kerna sebagi orang particulier ia ada berjasa bukan kecil dalem gerakan Tionghoa umum.
Hikayat nanti aken benerken pada saya.
Hindia saben taon ada pake barang kaen saharga ƒ.150 000000 (25% dari totaal import), fabriek kaen di Tiongkok tiap taon sedikitnya ada bagi dividend 25 %, di-waktu perang itu dividend perna naek sampe bebrapa ratus procent.
hingga @ katain @ tida setia seperti @ yang lantas tukar topeng tatkala kaumnya @ jato.
Hok Hui, lu jangan maen komedi.
Hoofdkwartier dari kaum Boan ada di Peking, sementara kaum literati ada menyelak di segala provincie, hingga pemerentahan jadi terpeca, tapi untung kamudian bisa dipimpin kombali dalem satu tangan oleh markies @, ayahnya markies Tseng yang blakangan jadi minister Tiongkok di London.
Ia ada seperti regent di jeman Multatuli atawa opperhoofd-neger di Africa, yang oleh Lord Milner dibuat tameng kalu ada serangan hal kejemnya kolonisatie Inggris.
Ia anggep urusin politiek ada seperti giling cigaret.
Ia anut dalem satu gerakan dari satu golongon di Europa, tapi ia tida tau hubungannya itu golongan dalem pengidupan Europa.
Ia jawab, blon bersedia.
Ia jawab:
Ia kira orang prampuan di Europa umumnya ada beruntung dan pikir, kalu bole pili sendiri, tentu pili betul, seperti ia suda belajar dalem sekola Olanda, 2×2=4, di-atas kertas.
ia kudu berjanji bagimana juga tida nanti mau trima angkatan jadi lid Volksraad atawa laen majelis dalem dua pulu taon pertama, buat buktiken bahua ia punya motief ada suci, berhubung dengen perlanggaran janji yang suda dilakuken oleh tuan @, sekalian buat gencet segala curiga.
Ia lupa bahua symboliek, ritus dan ceremonie ada termasuk dalem Bahasa dan tida sabaliknya.
Ia orang hanya kira, bila Tiongkok punya meriam dan kapal perang, aken bisa lawan pada pengarunya Europa.
Ia orang sendiri anggep dirinya bener, tapi toch marika tida turut jalannya Giauw atawa Sun.
Ia orang tiru saja segala caranya orang Europa zonder tau pokonya, tida perduli betul atawa sala, perlu atawa tida.
Ia punya conception atawa anggepan tentang kapentingan economisch Tionghoa di Hindia yalah buat jadi ambtenaar gouvernement Olanda, sabagimana ada diterangken oleh ucapannyasala satu anggota C.W.H. sendiri:
Ia punya kadudukan ada suker, kabanyaken lawanannya tida setimpal, hingga perbantahan di Sin Po jadi kusut seperti orang maen tennis kalu tida dapet musu yang sabanding, pertandingan jadi rusak.
Ia punya nafsu bergerak yang jujur, paham kuntao, tapi kurang pikiran.
Ia punya surat-surat protest pada pemerenta di Peking aken tersimpen dalem hikayat Tiongkok, sementara ia punya surat pada putranya dan pada hwee-sio yang jaga klenteng serta caranya ia bunu diri telah bikin satu pengarang Inggris kata:
Ia suda sengaja undang bebrapa pemimpin dari Surabaya, antara mana tuan @ yang dengen surat menyataken satuju padanya.
Ia telah dihukum bebrapa taon penjara dan di hadepan landraad pada achirnya persidangan ditanya mau majuken alesan apa lagi.
Ia tida tau dalem pengidupan seringkali 2×2 = bongkeng.
Ia'orang punya itungan kasarnya begini:
Ia'orang terlibet dalem karuwetan umum, lagi sebagi orang dagang marika tida paham tentang urusan onderwys dengen segala cabang dan hubungannya.
Ia'orang tida tau bahua Oh Kee Bee Lang Thauw ada bersifat seperti Shakespeare punya Hamlet, marika hanya tau actie.
Industrie kaen di Japan ada paling penting dan ambil bagian 50 % dari totaal industrienya serta baru umur 50 taon, sementara industrie kaen di Manchester baru umur seratus taon lebi.
Ini anggepan ada kliru, sebab di segala negri, rahayat ada lebi kolot dari pada kaum terpelajar.
Ini appreciation kalu tida bisa zoologisch, sedikitnya kudu ethisch.
Ini dua fatsal yang penting blon perna ia majuken di Volksraad, kendati ia suda duduk di-situ lebi tiga taon.
Ini dua fihak rupanya tida kenal tiong, tuan @ di fihak kapitaal dan tuan @ di fihak kaum miskin.
Ini dua pulu taon dinamaken jeman kemajuan.
Ini haluan bodo maka berbahaya.
Ini karewelan kecil tida bikin perobahan suatu apa dalem haluannya vergadering.
Ini orang orang muda blon tau urusan.
Ini perobahan ada punya tiga tingkatan.
Ini rupa verwildering pun bisa ternyata dalem caranya orang sekarang bila kematian, undang kaum judi yang bikin ribut di sebela peti-mati.
Ini saja barangkali bisa kurangken ongkos berpulu procent.
Ini semua suda ternyata di hadepan Raad van Justitie di Surabaya yang jatoken hukuman satu bulan penjara pada Beyerinck, sedeng tuan von Hombracht lepas padanya dari pakerja'an politie.
Ini system bersidang ada enak buat tuan @, ia minta orang lebi dulu lepas anak-pana, aken ia kamudian ketok satu-persatu, hingga achirnya utusan di-jadiken persakitan, seperti redacteur pasang commentaar, gampangnya sebagi sekelapin anak kecil.
Ini tindakan dari gouvernement Hindia ada adil dan cerdik, tapi blon tau apa aken berhasil.
Ini uang umumnya dipungut tida dengen systeem yang cerdik dan rapi, hanya dibikin urunan sagampangnya saja.
Ini ucapan pendek ada cukup buat melukisken keada'an.
Ini urusan tida begitu sederhana.
Inilah ada samacem abstractie.
Inilah bukan kemajuan, tapi kakalutan, sebab bergerak zonder kemudi.
Inilah pokonya huru hara Boxer.
Inilah saia tida bisa satuju, apa lagi dalem antero Perniaga'an tida ada satu orang yang cukup cerdik buat sanggup kacao nationalisme Tionghoa, tuan @ incluis.
Itu batin yang suda bikin bangsa Tionghoa bisa kirim satu tentara besar meliwatin Himalaya (1794), seperti Napoleon bawa pasukannya meliwatin Mont Blanc, itu batin yang membikin orang Tionghoa sampe sekarang sasuda liwat seribu taon masi kapengen disebut Tong Yin, seperti orang Romein di jeman kabesarannya.
Itu confe­rentie aken dibtkin buat rundingken perkara Volksraad dengen segala hubungannya bagi bangsa Tionghoa di Hindia, bukan buat bicarakan fatsal candidatuur.
itu gerakan yang asalnya buat jaga pri-kasopanan Tionghoa, kamudian terlibet oleh politiek dan urusan uang.
Itu kakosongan batin ia sering coba palsuin dengen kakasaran atawa mulut besar dan kira itulah ada karakter.
Itu kapal sekarang berada dalem bahaya besar, satu kali dipukul ombak atawa sala seret, bisa ancur sama sekali.
Itu kaum @ pandeng renda pada wayang Tionghoa yang dicela tida abisnya sebab pake gembrengan, sementara ia'orang puja dan tiru komedi Europa, yang marika tida mengerti.
Itu kemajuan cap X bisa ternampak di mana saja.
Itu macem kakalutan juga yang membikin hingga sekarang orang suka mandi berbareng bersama istrinya dalem kamar-mandi sembari bercanda, hingga aturan ruma tangga jadi kusut.
Itu orang yang telah bikin perampokan di Grissee pada bebrapa taon dulu ada bekas president T.H.H.K. di Tuban.
Itu pemimpin Japan menyaut:
Itu perobahan telah ketauan dan @ dihukum mati, hukuman mana ia jalanken dengen sabar sembari kata:
Itu putusan dari conferentie Chineesche Officieren Bond di Bandung ternyata tida disatujuin oleh publiek Tionghoa.
Itu semua ada akarnya dalem pengidupan di Europa yang jato di laen pojokan, maka lumra saja jadi terbit imbangan demikian, tapi bagi orang Tionghoa segala itu tida bisa lebi dari pada academisch.
Itu semua kasengitan kliaian ada lantaran pertentangan antara Hoo Hap dan Sing Khi, sebab lebi dulu saia suda menyataken pada tuan @ dengen terus-terang bahua saia anggep itu vergadering kurang beres, tapi ia sama-sekali tida jadi kurang-seneng.
Itu semua tanda kecil menyataken ini orang ada berhati besar, rapi dan tau-adat.
Itu semua tida bisa terjadi, sabagian besar lantaran tuan @ bukan ada itu orang buat kerjaken perkara demi­kian.
Itu semua toch harus diroba.
Itu siansing tanya:
Itu tatkala saia berada dalem keada'an suker, tapi achirnya saia bertauken terus-terang, bahua saia tida bisa mufakat dengen adanya itu, dua orang Olanda di-situ.
Itu tiruan aken pepet tabeat kita dan cekek leher kita.
Itu waktu di Tiongkok cuma ada satu orang yang mengerti duduknya perkara, ferdana mantri @, sa'orang Boan yang jadi President pertama dari Tsung Li Yamen.
Itu waktu nasibnya Tiongkok ada dalem tangannya dua orang yang mati-pikiran, Sir Robert Hart dan @, hingga Tung Wen Kwan jadi rusak dan sabagian besar dari 120 student tersebut dipanggil pulang.
Itu waktu saia dapet kanyata'an marika pun blon ambil putusan, hanya mau denger dulu tuan @ punya katerangan.
Itu waktu saia menyataken di Sin Po tida bisa satuju orang Tionghoa ambil bagian dalem Volksraad, juga sebab tida ada harepan membawa faeda, malahan ada risico besar.
Itu waktu tuan @ lagi gumbira bikin gerakan sama rasa sama rata, yang oleh bebrapa sobatnya dikliruken jadi sala rasa.
Itulah ada meliwatin wates.
Itulah ada orang orang seperti @, @ dan @.
Itulah sebabnya kenapa manusia lebi suka binasa dari pada tida punya kamera dika'an nationaal, kerna zonder nationaliteit atawa karakter, marika aken jadi rusak dan rubu.
Itulah tida heran, pun di Hindia politiek suda dibikin kusut, orang suda lupa pada maksudnya politiek yang bener.
Jadi bukan orang bikin jeman, tapi jeman bikin orang.
Jangan mesem.
Japan sendiri pun suda ngalamin banyak gencetan sebagi bangsa Asia, tapi marika suda bli kombali kahormatannya dengen dara, dengen jiwa yang suci dari rahayatnya, yang kuburannya sekarang terpencar di seluru Manchuria.
Japan suda kasi tuladan pada semua orang Asia bagimana musti berlaku jika tida mau binasa, kata Rabindranath Tagore dalem pridatonya di Tokyo University.
Jawaban demikian cuma bisa diucapken oleh satu nona yang kalut batinnya, tapi ia sendiri tida merasa itu kakalutan, malahan ia merasa maju.
Jawabnya tuan @:
Jeman baru suda bikin butek batin dari banyak orang sekarang.
Jeman suda mateng, seperti Thian yang unjukin jurusan pada bangsa Tiong hoa, maka gerakan kabangsa'an Tionghoa di Hindia tida bisa sala, kerna goddelyk dan suci, hanya kudu digunaken kacerdikan, supaia jangan sampe kabentur, sebab barangkali ada karang melintang.
Jika antara orang Tionghoa sendiri tida ada yang serong, laen bangsa tida bisa gencet pada Tiongkok.
Jika bener Dr. @ mau bekerja guna bangsa Tionghoa, ia bisa kerja lebi banyak di blakang kleer, apa lagi ia bukan satu tukang pridato yang pande buat bisa pengaruin Volksraad.
Juga jangan dilupa, bangsa Tionghoa tida idup sendirian di dunia, dalem keada'an begitu nanti marika semua aken jadi korban dari laen bangsa yang berkapitaal.
Juga kemaren-malemnya di Semarang suda dibikin satu vergadering buat bicaraken hal Volksraad, di-mana tuan @, hoofdredacteur Jawa Tenga, terguling dipok oleh tuan @, yang pande debat.
Juga Liang Tun Yen, bekas president Gwa Bu Po, suda menyera dan kasi nasehat pada @ aken lem­par senjatanya.
Jumblanya murid baru belasan, tapi diduga dalem sedikit tempo bakal maju keras.
Justru lantaran tida diaku oleh bangsa Tionghoa, tuan @ sabenernya bisa bergerak laluasa di Volksraad zonder bahaya, sebab ia bisa bicara atas tanggungannya sendiri, zonder iketan bagi bangsa Tionghoa.
Kabanyakan orang Tionghoa tida tau di Kyoto ada satu patung, di mana ada ditanem 40.000 kuping Tionghoa, yang suda dipotong di medan perang.
Kadudukan orang Tionghoa di Hindia ada ruwet dan harus diusut satu-persaitu libetannya.
Kala beradu bebrapa banyak kali pada laen bangsa suda bikin orang Tionghoa mendusin bahua kasopanannya masi pincang, aken achirnya marika meledak dalem huru-hara Boxer, lantaran hatinya terlalu dipersakitin.
Kalu berhasil bangsa Tionghoa yang dapet, sementara bila kliru dan melibet, bangsa Tionghoa bisa lepas tangan.
Kalu Chineesche Officieren Bond dan tuan @ tida mau turut putusannya ini conferentie, buat apa kita-orang diminta dateng bersidang, maka lebi baek pulang saja.
Kalu dibikin peritungan atawa statistiek yang lengkep dari kawafatan antara orang Tionghoa, barangkali dengen rapi bisa diatur sätu maatschappy atawa centrale seperti assurantie buat urus ini semua, hingga tida usah makan tenaga gerakan begitu banyak, yang bisa digunaken buat laen perkara.
Kalu diperingetken ia ada pemimpin sama rasa sama rata, ia aken majuken alesan force mayeure.
Kalu dunia pegang senapan, bangsa Tionghoa juga harus pegang senapan, upama orang mandi kali musti bisa bernang jika tida mau kalelep.
Kalu ia tida mau bikin itu perjanjian, ternyata tuan @ tida sala, Dr. @ tida beda dari tuan @ dan kaum officier Tionghoa yang mau cari nama dan kahormatan di Volksraad.
Kalu ini stadium dalem hikayat Hindia suda diliwatin, blakangan urusan bisa bertindak lebi jau.
Kalu kapal kandas, musti dibikin apa?
Kalu manusia tau bagimana ia harus tutup-matanya, ia nanti aken tau juga bagimana wajib idup.
Kalu nationalisme bener ada bombastisch dan tida suci, Foch, Nogi dan Hindenburg tida lebi dari pada pembunu seperti Gramser Brinkman.
Kalu nona X. sendirian yang anut jeman begitu, paling banyak suaminya sendiri repot, tapi umumnya segala, kemajuan Tionghoa di Hindia ada berkwaliteit demikian.
Kalu orang mau cela marika, tida tau musti mulain di-mana, kalu orang mau ketawain, ia' orang tida kliatan aneh.
Kalu orang punya 6 masin demikian dalem satu hari bisa bikin 600 baju kaos.
Kalu orang satuju pada locale raden, ia pun kudu mufakat pada Volksraad, sebab pokonya sarupa.
Kalu Rome yang kutung masi punya pengaru begitu besar pada Ierland, apa lagi Tiongkok, sebagi cultuurcentrum dan negri, pada orang Tionghoa di Hindia dalem keada'an di Asia seperti sekarang.
Kalu suda kabentrok, tida urung nanti musti mengegos juga, sedeng urusan suda kusut.
Kalu suda kasep nanti Dr. @ sendiri aken jadi seperti orang Yahudi diriken satu Zionisme Tionghoa, ia aken meratap cari di mana adanya Yerusalem.
Kalu ternyata Dr. @ punya katerangan ada begitu lema seperti tuan @ punya alesan-alesan, itulah nanti malahan aken membikin lebi tegu Sin Po punya gerakan.
Kalu Tiongkok mau boycott pada Japan, artinya rahayat Tionghoa tida mau aku kasalahan diri sendiri sama-sekali, hingga tida bisa dateng perobahan yang bener dan terus-menerus nanti keada'an aken tinggal kusut seperti sekarang.
Kamudian @ tambain:
Kamudian @ tulis satu buku tentang Pelajaran, di-mana ia terangken kenapa ia tida bisa satuju pada @ punya cara meroba.
Kamudian Volksraad dibicaraken lebi jau, tapi kombali persidangan jadi kusut lantaran orang mau berebut bicara, tida nyana antara Hoa Kiauw ada begitu banyak Cicero kecil, sementara tuan @ terus tinggal sabar dan kasi somprotan kanan-kiri dengen jitu.
Kan punya nama?
Kapitein @ telah minta satu guru special dari Tiongkok, oleh @ sendiri dikirim satu orang setenga idiot.
Kaributan di ruma mayoor @ di Surabaya pada taon 1910 kombali ada satu bukti bahua officier Tionghoa bukan ada Hoofd der Chineezen dalem arti yang bener, kendati ia ada punya banyak barang plastiek dari Tong Tiauw atawa porcelein Kang Hi dan Khian Liong, yang ia tida bisa mengerti batinnya.
Kaributan mingkin lama tida jadi padem, malahan perbantahan jadi lebi kusut, orang bicara pula tentang kiesvereeniging, sampe pada suatu sa'at utusan dari Bandung, tuan @, dengen suaranya yang terang bacaken satu artikel dari ordonnantie yang mengadaken Volksraad, dalem mana ada ditetepken, cuma onderdaan Olanda yang bole pili dan jadi lid Volksraad.
Kasopanan bukan saja ada satu perkata'an besar, tapi juga satu perkara besar.
Kasopanan lama dibikin rusak dan dilempar, sementara kasopanan baru blon tentu bisa jadi mateng, batin jadi kosong dan kalut, maka @ kata, orang demikian bukan ada orang Tionghoa yang bener, ia pun bukan ada orang Europa yang sejati, ia hanya ada 100 kati daging manusia.
Katerangan atawa bukti dari faedanya Chineesche Officieren Bond bagi publiek Tionghoa saia blon perna denger.
Kaum bat-ji masi cerdik, tapi tida mulia lagi, hal mana ternyata dari bedanya literatuur jeman Kang Hi dan dari jeman blakangan.
Kaum dagang ada rajin, kaum literati ada cerdik dan kaum Boan asalnya mulia.
Kaum kerja masi rajin, tapi tida sanggup lagi kerjaken barang bagus.
Kaum literati Tionghoa telah trima panggilannya @, lalu lempar tengsanya dan angkat senjata serta lawan kaum Taiping yang kala cerdik hingga katindes.
Kaum nationalist Tionghoa itu waktu masi mau hormatken tuan @ punya haluan, masi mau kasi fair chance padanya, apa pula sebab di’inget, barangkali ia punya kacerdikan masi bole dipake, masi bisa berfaeda pada bangsa Tionghoa.
Kaum rajin ada tulangnya negri, kaum cerdik yang pimpin dan kaum militair yang jaga kamulia'an.
Kawajiban yang pertama suda dilakuken dengen cepet, dalem sedikit tempo Tiongkok suda jadi aman dan santausa kombali, tapi dalem perlawanan pada pengarunya Europa, kaum literati Tionghoa suda jato.
Keada'an jadi tamba ruwet kerna orang tani di Tiongkok utara bantu @ melawan pada @ dan kawanannya.
Kenapa @ namaken marika orang gumbira?
Kenapa ia tida mau putusken itu perhubungan waktu ia masi belajar di Europa dan perlu dapet blanja dari orang tuanya?
Kenapa itu waktu @ inget pada murid-muridnya yang gumbira di Lou?
Kenapa saia tida pulang?
Kenapa?
Kendati tida satuju haluannya, atas kisikan satu president dari Chung Wha Hui, saia suda tulis surat pada tuan @ buat kasi longgar dulu pada Dr. @ supaia ia ini bisa dapet tempo pranti usut keada'an kerna barangkali kalu ia suda tau sendiri duduknya perkara, ia nanti aken dapet pemandengan yang lebi bener.
Kerna gerakan Tionghoa di Hindia hanya satu bayangan dari gerakan di Tiongkok, maka berikut saia ada kutib dengen ringkes sabagian penuturan dari @ dalem buku The Story of a Chinese Oxford Movement yang terkenal di seluru dunia, buat terangken akarnya urusan.
Kerna itulah marika dinamaken tukang bikin rusak Kabejikan.
Kiai Gandhi kata, macan bila dicampur sedari kecil dengen kambing, achirnya aken anggep dirinya kambing juga.
Kira-kira bulan September 1917 telah dibikin itu conferentie di Bandung, di-mana ada ambil bagian lebi anem-pulu utusan dari perkumpulan-perkumpulan Tionghoa di antero Java, terutama dari Jawa Wetan.
Kira-kira setenga jam sabelon lepasken napas yang pengabisan, yaitu sasuda tenaganya ampir abis sama-sekali, ia dapet kenalin satu sudaranya prampuan berdiri dengen bengong di-pinggir pintu kamar.
Kita sampe di Jocja itu malem dengen paya, tapi paksa juga trima undangan buat dateng hadlir vergadering di gedong @, di-mana bebrapa vereeniging Tionghoa lagi bersidang buat bicaraken perkara Volksraad dan pengiriman utusan ka Semarang.
Kita tida bisa meniru pengidupan, kita tida bisa berlaga punya tenaga terus-menerus, malahan itu kapalsuan aken binasaken tenaga kita yang ada.
Kombali terbit percekcokan terus-menerus, terutama lantaran adukannya Sneevliet dan Baars tadi, Yang mau selomotin sodale politiek dalem gerakan kabangsa'an Tionghoa.
Kong Sing brenti, bebrapa banyak cabang Kian Gwan ditutup dan Deli Bank dari mayoor @ ampir bikin liquidatie.
Kongsi kapal Nippon Yushen Kaisha pada 30 taon dulu mulai dengen kapitaal 20 milyun yen, sekarang hartanya suda jadi 200 milyun yen, menurut yaarverslag paling blakang.
Kui, bagimana lu punya putusan?
Kutika @ ada di Tin, ia kata:
Kutika @ pertama bikin pridato di Surabaya kira-kira dua pulu taon dulu, saia diajak dengerken oleh saya punya guru, almarhum tuan @.
Kutika atas asutannya bebrapa prins Boan ditegor oleh @ tentang hal itu, ia jawab, bahua ia tida bisa liat maitnya Baron von Ketteler yang ia kenal tinggal terletak di jalan besar dan menurut pelajaran @, ia wajib urusin itu mait sapantesnya.
Kutika dihadepken pada pengadilan, ia datengken segala jongos, babu dan koki buat menyaksiken bahua ia punya otak miring.
Kutika ketemu pertama kali di den Haag pada dua taon dulu tuan @ dengen ketawa sambut pada saia:
Kutika Khian Liong habis baca Coran, ia kata:
Kutika malemnya dibikin perjamuan di gedong T.H.H.K. tuan @ telah angkat bicara dan antara laen-laen ia bilang, bahua sabetulnya itu conferentie suda digerakin oleh Hoo Hap.
Kutika pada bebrapa taon dulu saya kunjungin itu kweekschool bersama satu sudagar dari Semarang, ia ini kata:
Kutika pada bebrapa taon dulu tuan @ diangkat jadi president @ Surabaya dan tuan @, bekas pemimpin boycott H.V.A., dijadiken vice-president, ia ini bersambat:
Kutika rahayat dapet liat orang Europa dengen berterang bantu @ yang dianggep mau bikin kusut Tiongkok, maka lumra saja itu rahayat jadi nekat dan mau binasaken semua orang Europa yang ada di Tiongkok.
Laen laen pemimpin dalem @ adalah @ (kamudian jadi mantunya @), @, @, @, @ dan Chen Chi Tai, bekas gouverneur dari Kiangsu.
Lagi ada libetan international yang musti diperhatiken juga, berhubung dengen pertentangan di sakiternya Lautan Tedu, terutama sikepnya Japan.
Lagi Dr. @ suda majuken alesan, kalu tida mau ambil bagian dalem Volksraad, orang Tionghoa nanti dibikin susa, seperti caranya satu babu takutin anak ada momok atawa jijiboot di bawa kolong.
Lalu tuan @ mau bacaken ia punya pridato, yang ia suda tahan sekean lama.
Lantaran @ ada saorang yang berpahala besar pada pemerenta, maka orang tida brani dakwa padanya lebi jau.
Lantaran ini tindakan dari tuan @, maka jurusannya itu conferentie jadi megos, apa lagi dasar dari bermula orang suda tida punya programma yang terang, hal mana ada ternyata dari percakepan-percakepan yang saia dapet tangkep di Hotel Expresse antara wakil-wakil pada malem sabelon dibikin itu conferentie.
Lantaran kliwat mengantuk, maka saia lalu masuk tidur.
Lantaran pengarunya @, rahayat Tionghoa ada anggep @ aken bawa segala kakusutan Europa ka Tiongkok.
Lebi jahat dari ini kakliruan adalah tuan @ punya gerakan buat cega Dr. @ bikin satu conferentie pranti bicaraken perkara Volksraad, seperti ia mau tindes pikiran mevdika.
Lebi jau @ tulis dalem ini buku yang terkenal, orang Tionghoa sebagi manusia harus idup menurut pelajaran @, sementara dalem politiek marika kudu bisa jadi Machiavellist bila perlu buat jaga kaslametan Tiongkok, sabagimana suda terjati bebrapa kali dalem hikayat Tionghoa di jeman dulu.
Lebi jau adalah @, satu orang tua yang terpelajar tinggi dalem ilmu surat, yang suda suru atur maitnya Baron von Ketteler dalem peti.
Lebi jau adalah mayoor Tan Sing Tian di Surabaya yang dulu suda ditulak masuk dalem satu @, sekalian mayoor The Toan Ing yang berfihak pada H.V.A. dan resident dalem urusan boycott.
Lebi jau ia bilang, orang Tionghoa ada democraat yang sejati, kaum democraat Europa harus ambil tuladan pada orang Tionghoa.
Lebi jau programma T.H.H.K. ada na­tionalistisch serta membuntut saja pada cara di Tiongkok, zonder banyak pusingin pada kaperluan anak Tionghoa di Hindia.
Lebi kusut dari ini conto adalah orang yang trima budel atawa harta besar zonder kerja suatu apa, hingga bukan saja kaum miskin yang musti mandi kringet saumur idup merasa dicurangin, tapi itu orang sendiri dan turunannya nanti jadi rusak lantaran tida kerja dan jadi tuladan jelek.
Lebi sehat dari pada gerakannya tuan @ dan Dr. @ adalah gerakannya tuan @ c.s. di Surabaya, kerna marika ini ada berdiri di-atas praktiyk pengidupan, kendati tida jarang juga ia'orang menyasar atawa kabacut lantaran anut atawa didorong oleh angin dari fihak social democratie Bumiputra dan Olanda.
Lenin mau lawan ini bahaya dengen coba terbitken revolutie-dunia, yang sekarang kliatan suda gagal.
Liatlah orang jeman sekarang, marika saben hari kantongin pistol, aken achirnya paling banyak cuma bisa tembak diri-sendiri bersama satu jobong yang lagain padanya.
Lima belas taon dulu di Surabaya tida ada nona Tionghoa yang nakal jual diri di ruma atawa di hotel; tapi sekarang hotel-hotel Betawi penu nona Tionghoa dari Surabaya dan Djawa Wetan serta begitu juga sabaliknya.
Luitenant @, directeur Perniaga'an di Betawi, yang kuatir itu dua fihak nanti saling cakar satu pada laen, lalu ajak semuanya kunjungin Poo Liang Kiok di Gunung Sahari, tempat pendidikan anak prampuan Tionghoa miskin, hingga percekcokan tadi jadi brenti sendiri.
Maka di hari tuanya, @ masi bikin itu compromis buat jadi satu Machiavellist bila perlu aken lindungin kasopanan dan karakter Tionghoa.
Maka itu gerakan Oxford di Engeland dan @ di Tiongkok ada lema, pemimpinnya selalu ganti jurusan.
Maka nationalisme Tionghoa ada cocok dengen pelajaran @, seperti Fichte bilang, satu Christen senjati yalah satu nationalist Duits yang bener.
Maka saia jadi heran bagimana tuan @ bisa kuatir pada bolsyevisme Tionghoa yang dianggep absurd oleh Dr. @ dan dikatain luar-urusan oleh Sir John Jordan, bekas minister Inggris di Peking, yang saia ketemu pada taon dulu di London.
Maka si socialist @ pikirin siang-hari-malem bagimana akalnya buat sebrot kombali itu ƒ.500.000 dari kantongnya tuan @ buat kaperluan kaum miskin.
Maka terbit satu gerakan asal dari Surabaya buat buka satu conferentie, di-mana aken dibicaraken ini urusan dan diatur supaia pemerenta Hindia jadi ambil tau serta suka bikin perobahan.
Maksudnya Hok Kian Kong Tik Su yalah buat bikin orang Tionghoa idup menurut aturan Tionghoa, kerna ada bahaya marika anut ka laen jurusan dan kalelep.
Maksudnya ini gerakan yalah buat melawan pada kemajuan yang dianggep tida bener dan buat bikin rahayat jadi lebi perhatiken pada pelajaran @.
Malahan di Japan pun itu sa'at buat bertindak begitu jau masi blon dateng, professor Dr. Kushida dari Tokyo University yang jadi pemimpin kaum socialist di Japan dan tinggal bersama saya di satu hotel di Belin, perna mengaku pada saya, kaum socialist di Japan masi blon dapet pangkalan yang tegu, artinya jeman masi blon mateng.
Malahan nationalisme Tionghoa masi lema kalu dipadu dengen gerakan kabangsa'an rahayat Hindia Inggris, di mana Mr. Gandhi larang orang kawin sabelon negrinya terlepas dari bangsa Inggris.
Malahan socialisme sekarang pun ada verkapte individualisme.
Malemnya di Hotel Expresse saya menyataken pada tuan @ bahua saia tida bisa satuju dengen ia punya haluan buat ambil bagian dalem gemeente-politiek sebab itu semua ada hubungannya sama urusan onderdaanschap Olanda yang nanti bisa melibet lebi jau.
Marika ada rasaken keras sekali ini kakurangan atawa kalemahan batin, maka ia orang mau coba bikin tegu perhubungan politiek dengen Tiongkok.
Marika ambil jalan direct ka Semarang, tapi sabelon menyimpang, tuan @ samperin pada kita di klas dua, menyataken ia punya kuatir barangkali tida banyak orang aken dateng di conferentie.
Marika anggep, Allah tida adaken harta dunia buat dibagi antara bebrapa ribu orang hartawan, sedeng ratusan milyun orang miskin musti idup dalem susa dan sangsara.
Marika bikin rusak Kabejikan.
Marika cela orang orang yang gumbira dengen kata:
Marika ini masi gaga, sebagimana ada ternyata dalem pertempuran pada tentara Inggris dan Frans di Petang pada taon 1860, tapi marika dihadepken pada kaum Taiping punya nekat.
Marika ini tida benci pada bangsa Europa, hanya pada tiruan yang kusut.
Marika lupa pada tanggungan besar yang ada dalem tangannya dan bikin Chinese quarrel.
Marika punya hati besar, kendati kelakuannya tida bisa bandingken bicaranya.
Marika selalu ikutin aliran dan cocokin diri dengen kotoran dunia, sementara hatinya palsu.
Marika tida bisa berdaya suatu apa pada itu pengaru seperti kaum tenga di Engeland pada pengarunya Revolutie Frans.
Markies @ jadi kapala dari kaum literati dan dapet kuasa zonder wates dari @, hingga ia jadi seperti Dictator di Tiongkok selama jeman Taiping.
Masin buat fabriek kaen compleet yang bisa bikin 1 milyun lbs sataon harga ƒ.500 000, menurut katerangan yang saia dapet dari Plate Brothers di Oldham, fabrikant masin textiel.
Mathew Arnold kata, Oxford tinggal suci maski kala.
Meja B. adalah buat pers.
Memang isolation ada berbahaya, tapi isolation ada bebrapa rupa dan kalu dilakuken ati-ati bisa membawa faeda.
Memang manusia ada satu social animal dan orang Tionghoa bukan satu kacuali, tapi itu nafsu bikin perkumpulan gelap saya kira cuma ada satu buntut dari Hung Sew Chuan punya @ di jeman Taiping dan kadua kerna marika idup di negri asing yang tida mempuasken hatinya.
Menindes nationalisme Tionghoa ada berarti membikin bangsa Tionghoa jadi satu rombongan siauw-jin.
Menurut gedenkbuk dari Ned. Ind. Handelsbank, ini bank telah didiriken dengen harepan tarik kapitaal Tionghoa yang terlepas dari pacht madat.
Menurut recht der overwinning, orang Bumiputra ada onderdaan Olanda, orang Tionghoa terlibet di-situ, tapi Dr. @ tida sanggup lolosken diri.
Menurut statuten yang dikarang oleh almarhum tuan @, sala-satu maksudnya T.H.H.K. Betawi adalah buat teguken pelajaran @ antara bangsa Tionghoa, maksud mana pun ada jadi pokonya laen-laen T.H.H.K.
Menurut taksiran di Hindia ada 100.000 anak Tionghoa lelaki dan prampuan yang harus dapet sekola renda (10% dari jumbla penduduk Tionghoa), hingga sasuda dipotong dua jumbla di-atas, masi tinggal jumbla 80.000 anak Tionghoa yang tida bisa dapet sekola, salaen bebrapa sekola kampungan yang terlalu kusut.
Menurut wet atawa yuridisch orang tida bisa sangkal kabenerannya Mr. @ punya anggepan, kerna onderdaan Olanda ada atawa aken dapet segala haknya bangsa Olanda, tapi nationaliteit yang berpoko dalem Alam ada ditetepken oleh ras, kasopanan, bahasa, hikayat, tabeat, maka tida bisa jadi satu orang Tionghoa punya nationaliteit Olanda.
Militie dan militie ada dua rupa.
Militie dan Volksraad bagi Bumiputra ada jurusan dan jalanan ka tempat merdika, tapi kadudukannya orang Tionghoa di Hindia ada berlaenan, hingga jurusannya pun berbeda.
Mohamed mengerti Too.
Mr. @ punya nationaliteit bisa adil, tapi tida merdika, sementara Keadilan zonder Kamerdika'an bukan Adil.
Mr. Lenox Simpson alias Putnam Weale, adviseur gouvernement Tiongkok, yang sekarang ada di London buat lawan Anglo-Japanese Alliance, baru ini tulis di Times, orang Tionghoa bukan takut mati atawa takut perang, hanya marika tida suka setori dan tida mau rewel.
Nanti dulu, ini jam saia baru tau tuan @ ada manusia macem apa, itu surat privé tida harus dibacaken di-sini.
Nationalisme bagi satu rahayat ada seperti karakter buat satu manusia.
Nationaliteit telah terbit justru buat watesin perbeda'an ras, kasopanan, bahasa, hikayat, tabeat antara berbagi bangsa manusia, supaia masing masing bisa merdika dan mekar sebagi bunga, menurut kahendaknya Allah, hingga segala percoba'an dari luar aken ilangken itu wates zonder maunya itu rahayat sen­diri, ada satu tindesan pada kamerdika'an manusia yang suci.
Nationaliteit tida bisa ditetepken oleh wet yang mengasi hak dan kawajiban, tapi oleh batinnya itu rahayat sendiri, hingga nationaliteit demikian dengen sendirinya aken jadi onderdaanschap dalem arti yang merendaken: penalukan.
Nederland sendirian toch tida bisa majuken Hindia, hanya kudu dibantu.
Negri kusut, revolutie Taiping terbit dan kaum Boan tida bisa berdaya.
Nietzsche anggep, Kabejikan (Tik) terbit lantaran manusia takut binasa saling terkam satu pada laen, maka kalu itu bebrapa nationalisme di Hindia bisa saling paksa yang laen hormatken kadudukannya, nanti bisa terbit satu Kabejikan di Hindia, buat jadi pangkalan kamajuan lebi jau.
Nona T. tida tau praktiyknya pengidupan di Europa, tida inget bahua Tiongkok ada satu negri tua dan bangsa Tionghoa barangkali suda ngalamin pada dua-ribu taon dulu apa yang Europa lagi meliwatin sekarang.
Nona Tionghoa tida kerja productief, kalu ini tenaga diorganiseer, bisa terbitken kapital serta tuladan bagus.
Nona Z. dengen ketawa jawab:
Nona Z. tida sendirian.
Nyonya Asquith, istrinya ferdana mantri Inggris, telah namaken conferentie perdamian di Versailles sarangnya maling, America sampe sekarang tida mau masuk dalem Volkerenbond sebab Engeland, Frankryk dan Japan terlalu maen gila di situ, sementara dalem conferentie Pacific di Washington yang aken dibikin, Tiongkok punya nasib aken terancem bahaya lebi besar dari duluan, terutama dari fihaknya kaum kapitalist dan imperialist di New York, Tokio dan London.
Officier Tionghoa mau urusin politiek zonder poko, hanya turut saja prentaalus.
Orang begini ada lebi kalut dari pada jahat, lebi harus dikasianin dari pada musti dicela, seperti satu orang Tionghoa modern laen yang anggep dirinya suda tida cocok lagi buat kawin dengen nona Tionghoa, tapi ia juga tida bisa dapetken nona Europa buat bini sebab rupanya seperti kusir tambi.
Orang Boan ada turunan militair, maka punya poko sifat mulia dan gaga, sebab orang militair biasa membela.
Orang cuma bisa serang nationalisme dengen cara negatief, ya'itu bisa jadi kat bencian pada laen bangsa, tapi karakterlooze kosmopolitisme ada banyak lebi kusut.
Orang di Europa atawa America punya harta bukan ratusan ribu, tapi ratusan milyun, hingga kaum miskin bisa paksa adaken belasting berat atas kapitaal zonder bahaya buat kaslametan nationaal, sementara bagi bangsa Tionghoa tindakan demikian blon temponya, masi terlalu siang, sebab kalu orang punya harta baru setenga milyun suda digrecokin begitu rupa, nanti segala kamajuan bangsa yang selalu berdasar atas uang bakal jadi rusak, aken achirnya toch kombali jato di-bawa kaki kapitaal asing yang lebi kusut.
Orang Europa anggep, kaum literati Tionghoa benci pada marika, sementara rahayat Tionghoa tida.
Orang Europa bukan saja satuju pada @, malahan bantu padanya melawan pada @.
Orang hartawan harus kenal kawajiban social dan national.
Orang heran bagimana besoknya Locomotief bisa muat kabaran tentang ini vergadering yang tertutup, di-mana ada tersetbut saya ada jadi tukang-ogok.
Orang Japan baca buku dengen otak, orang Tionghoa baca buku dengen mulut.
Orang Japan tau isihnya, orang Tionghoa tau bunyinya.
Orang Jawa Wetan brani bicara, kalu kliru bagimana marika simpen diri?
Orang jeman sekarang bunu diri dengen minum satu sendok thee oplossing sublimaat di pinggir telefoon buat lekas panggil dokter.
Orang Jocja tida brani bikin critiek atas keada'annya T.H.H.K., sebab tida mau cape hati dan kuatir dipanggil oleh tuan @ serta dikasi over pangkat president.
Orang ketawa seperti embek dan menduga sedikitnya saya memaen.
Orang kisikin pula pada tuan @ buat terus desek pada tuan @ sampe ia ini minta ma'af, tapi tuan @ suda sala denger, ia sendiri lalu minta ma'af pada tuan @.
Orang menyataken pikiran tentang segala perkara dengen suara keras, hingga satu kawan dari Betawi kata pada saya:
Orang merasa, terutama buat sekarang, zonder duit tida bisa dilakuken politiek sekalian kasopanan, tapi sabaliknya duit zonder kasopanan bukan saja tida aken berfaeda suatu apa, malahan berbahaya.
Orang tida merasa sungkan lagi pada itu mait yang suci dan kata, yang mati toch tida bisa denger lagi itu kaributan dan waktu sekarang bukan jeman tachayul!
Orang tida sakit dikasi obat bisa jadi sakit.
Orang tida usah satuju pada @ punya cara pada istrinya, tapi orang tida bisa sangkal kabeneran @ punya principe dalem urusan begini.
Orang Tionghoa di Hindia di itu tempo masi blon begitu kenal politiek.
Orang Tionghoa di Hindia masi giling cigaret dengen tangan, satu hari bisa bikin 1000 batang, sementara di Europa suda ada masin yang bisa bikin 650 cigaret dalem satu menit, ya'itu 10 X 60 X 650 cigaret = 390 000 cigaret dalem satu hari, harga compleet ƒ. 20 000.
Orang Tionghoa tida mau terhina, tapi kapal perangnya dipake buat smokkel madat.
Orang Tionghoa yang dengerken @ dengen tida merasa aken dibawa terbang ka Tiongkok, dikasi endus itu udara dalem mana Li Po suda tiup sulingnya, ia punya dara dan asebat Tionghoa aken kenalin pula itu lagu dan lukisan yang membawa peringetan dari leluhur di tepi Hoang Ho.
Orang yang gumbira bisa maju.
Pada 150 taon dulu di Engeland orang yang bikin kaen ada terancem dengen hukuman potong kapala sebab merugiken pada tukang wol.
Pada anem taon dulu saya menyataken pikiran begini juga di Sin Po, oleh tuan @ dibanta di Perniaga'an dengen alesan bahua itu nama ada bener sebab tercitak dalem regeeringsalmanak, yang buat ia rupanya ada seperti satu bybel.
Pada bebrapa belas taon dulu sala-satu bekas murid dari saya punya sinshe @ telah tembak diri sendiri bersama satu moler.
Pada bebrapa taon dulu Ned. Ind. Onderw. Gen. telah tulak guru Bumiputra, hingga membikin tuan Dwijosewoyo dengen mesem tanya di satu vergadering dari itu genootschap, apakah marika punya maksud yang dikandung, sebab sabegitu jau ia cuma dapet nampak saja gerakan buat tamba salaris.
Pada bebrapa taon dulu saia perna baca satu karangan dari Mr. Julean Arnold, America punya commercial attaché di Tiongkok, di-mana ia bikin perbandingan antara kerjanya @ di kota Canton (Tiongkok) dan di laen kota Canton (America).
Pada bebrapa taon dulu satu nona mantu muda saben hari dari pagi sampe sore suka melongok di langkan depan ruma mertuanya di Surabaya.
Pada bebrapa taon dulu tuan @ dan tuan @ telah coba bikin satu organisatie Tionghoa di antero Hindia.
Pada hari-besar Tionghoa yang paling suci, H.C.S. terus dibuka, orang Tionghoa minta pelajaran bahasa Tionghoa di H.C.S. seperti orang Christen minta bybel, oleh minister Pleyte dijawab, tida perlu, sebab tida dipake buat dagang.
Pada itu tatkala kasabarannya vergadering dan publiek suda sampe di watesnya, satu orang dari publiek (16) suda mulai betreak:
Pada jam yang suda ditetepken kita dateng di itu tempat, di-mana ada berkumpul bebrapa pulu utusan.
Pada kira-kira jam 8 sekalian yang ada di-situ lalu naek ka loteng buat mulai vergadering, ya'itu ampir semua utusan yang dateng buat conferentie, zonder satu officier Tionghoa.
Pada pertenga'an bulan November 1917, Chineesche Officieren Bond telah bikin satu conferentie di Bandung guna majuken candidaat buat lid Volksraad.
Pada sa'at persidangan dibuka datenglah luitenant @.
Pada suatu hari di taon 1918 saia liwat Kampong-Baru mampir di kantoornya tuan @, yang aken dipili jadi lid gemeenteraad Surabaya.
Pada taon dulu saya sengaja kunjungin London punya East End deket Lime House, di-mana ada tinggal banyak orang Tionghoa.
Pada tatkala itu matanya tuan @ berkilat saklebatan, seperti satu kucing yang dapet liat tikus, dengen pelahan ia kasi kluar satu lembar kertas dari kantongnya, yang ia lalu bacaken:
Padulah dengen orang-orang jeman dulu yang bunu diri buat haluan, kahormatan dan kabeneran.
Padulah itu semua kamajuan dengen almarhum @ punya nyanyi dan jihian yang berbau klelet.
Pakerja'an sulam dari nona Tionghoa di Hindia bisa laku keras di Europa dan America, asal saja dapet pimpinan yang bener, sabagimana bisa ternyata di tentoonstelling-tentoonstelling sulaman yang saia suda sengaja kunjungin di Paris, Bruxelles dan Berlin serta London.
Paling blakang Dr. @ ada bawa haluan socialistisch atawa bolsyevistisch, satu kasengitan dari sociaal-democratie.
Paling blakang pun @ suda putus harepan.
Pardon Madame; demikianlah juga Tuan L. pada waktu ampir lepasken napas yang pengabisan masi inget dan kuatir Tacinya nanti cape berdiri di pinggir pintu.
Pelajaran H.C.S. bukan lebi baek, malahan lebi tida cocok dan lebi kusut, sebab laen bangsa sedikitnya tida bisa tau batin Tionghoa.
Pemimpin @ yalah @, president @ Academie, satu orang yang alus budi, tapi bukan pemikir, hingga ia dicinta, tida dijunjung.
Pendeknya tuan van Limburg Stirum suda kasi unjuk jujurnya dan orang Tionghoa jadi merasa bersukur, hal mana kamudian dinyataken oleh tuan @ di medan persidangan.
Penilikan tida ada sama sekali di T.H.H.K. Jocja, hingga bisa terjadi hoofdonderwyzer ganti Tjing Im dengen Hok Kian lamanya ampat taon zonder satu manusia dapet tau.
Perbandingan begini ada berbahaya, apa lagi kalu orang tida tau betul libetannya urusan.
Percekcokan jadi mingkin keras, orang tida mengerti satu sama laen, tuan @ mau maen anggar menurut ilmu, kena serodok oleh orang Jawa Wetan, hingga ia punya systeem jadi kalang-dikabut.
Perdamian suda bikin rusak kamulia'an kaum Boan.
Perkumpulan Tionghoa yang beres kalu dibandingken dengen yang laen adalah perkumpulan kematian, sebab ini perkumpulan bukan tiruan yang tida cocok dalem pengidupan Tionghoa, hanya terbit dari kaperluan Tionghoa yang tulen, cuma sayang sedari lama tida ada dibikin perobahan yang perlu hingga sekarang tida menyocokin jeman lagi.
Perlu diterangken lebi dulu apa Chineesche Officieren Bond dan tuan @ mau pegang tetep putusan conferentie di Bandung bila nanti dibatalken oleh ini persidangan?
Perlu lebi dulu diatur supaia itu con­ferentie aken jadi effectief dan mengasi katerangan lengkep pada publiek Tionghoa, kerna kalu tida dijaga demikian nanti cuma jadi tempat omong-kosong dan pertengkaran saja.
Perniaga'an bole bikin redactie Sin Po mendongkol, tapi itu semua tida bole jadi satu sebab aken mata-gelap dan terbitken satu bahaya bagi bangsa Tionghoa.
Persidangan ada dikapalaken oleh tuan @, tapi orang rupanya blon ambil jurusan yang tetep, maka perundingan atawa pembicara'an tida bisa lancar, hanya jadi percekcokan.
Pertama adalah Japan yang suda jalanken gerakan kabangsa'an di Asia, yang mengerti Too dan lakuken titanya Allah, hingga Japan sekarang jadi slamet, jaia dan terhormat.
Pertama hal majuken industrie, yang oleh @ dimulaiken di Canton dan kamudian dilanjutken di Wuchang.
Pertama ia minta diseraken surat permisi dan kamudian ia paksa mau kubraken itu pesta.
Pertama kudu ada organisatie dan ongkos.
Pertama tuan @ rupanya tida mau ambil tau tentang perbeda'an antara politiek di Hindia Inggris dan politiek di Straits, kadua tuan @ mau lupaken juga bahua penduduk Singapore ada terdiri 95 % dari orang Tionghoa, seperti orang Bumiputra di Hindia Olanda.
Pertama yalah diriken kombali segala apa yang suda jadi rusak dalem itu revolutie dan kadua ada lah bagimana musti melawan pada Europa punya pengaru yang bikin kalut pengidupan di Tiongkok.
Pertentangan dari bebrapa nationalisme di Hindia saia kira cuma aken bisa diberesken kalu masing-masing fihak saling aku sah, hargaken dan hormatken yang laen punya kadudukan sebagi bangsa dan manusia, tida seperti satu adviseur gouvernement Hindia yang perna kata pada saya dengen gampang, bahua saia bukan orang Tionghoa.
Pierpont Morgan kata, ia anggep dirinya sebagi kassiernya Allah.
Pikiran-merdika, tutup-mulut, berbuat.
Pokonya pertentangan politiek antara rahayat Ier dan pemerenta Inggris sekarang pun ada dalem urusan igama.
Pun ada masin tricotage yang cocok buat huisindustrie bagi nona Tionghoa di Hindia, harga ƒ. 400 compleet.
Pun Borel suda menyataken, officier Tionghoa tida bisa teritung seperti satu anggota dari bangsa Tionghoa.
Pun disebut dalem itu rekest bagimana ia suda tulung lepasken hoofdcommissaris politie Boon yang suda ditahan dalem satu toko Tionghoa di Kembang-Jepun tatkala ada kaributan pada malem taon baru 1910.
Pun markies @ blakangan suda kena dibujuk buat kirim 120 student ka America.
Rahayat tida bisa cela pada marika.
Revolutie roba kabiasa'an dan rahayat sahabisnya revolutie selalu bisa pikir dengen merdika.
Revolutie Taiping di Tiongkok ada seperti Revolutie Frans di Europa, ya'itu lantaran kakusutan dalem pengidupan rahayat.
Revolutie Taiping telah peca kerna gusarnya rahayat, kaum Boan atawa kaum bangsawan Europa yang gaga dan mulia tida bisa melawan pada ini macem pembrontakan yang disahken oleh Allah.
Richthofen tulis, cuma igama Christen aken bisa meroba Tiongkok, barangkali buat cuci itu batin yang suda ruwet dengen samacem fanatisme.
Rupanya dalem kasengitan tuan @ suda mau bertindak terlalu jau, maka tuan @ yang biasanya sabar jadi bernafsu dan kata pada saya:
Rupanya ini kawan-politiek suda sala mengerti, hingga ia jadi kuatir.
Rupanya tuan @ mau roba haluan, tapi ia mau buka pintu sendiri.
Rupanya tuan @ tida tau bahua ada sual gelykstelling bagi bangsa Tionghoa dan sampe sekarang dalem urusan Kudus orang Tionghoa tida dapet karugian sapeser.
Sabagian kerna lemanya orang Bumiputra di Hindia dan sabagian pula lantaran marika sendiri punya tabeat ulet, maka orang Tionghoa suda bisa idup di Hindia ratusan taon zonder meroba batinnya.
Sabegitu jau yang saia tau tuan @ di Semarang yang pertama sebagi orang Tionghoa mulai bergerak dalem ini jurusan dengen ambil bagian dalem sala-satu vereeniging social democratie Olanda.
Sabetulnya saia tida mau tulis hal ini, tapi kerna ini perkara toch ada satu rasia-umum dan tuan L. ada ambil bagian penting dalem pimpinan dari gerakan Tionghoa di jeman yang baru liwat, maka saia mau tuturken juga dengen ringkes.
Sabetulnya tanggungan dari hoofdtredacteur Sin Po sekarang ada terlalu besar buat satu manusia, sebab tida ada imbangan.
Sahabisnya bersidang tuan @ lalu samperin pada saia dan kasi tangan sembari kata:
Sahabisnya bicara sedikit tentang dibukanya itu conferentie, tuan @ lalu minta bebrapa utusan yang ia sebut namanya menyataken alesan dan perlawanannya pada Volksraad dengen urutan seperti berikut:
Sahabisnya huru hara Boxer (1900), gouvernement dan rahayat Tionghoa jadi satuju Tiongkok diroba cara Europa, tapi @ kata, di antero Tiongkok tida ada satu orang yang tau kasopanan Europa yang sejati.
Sahabisnya ini perang, @ punya bintang naek lagi, @ dibekuk.
Sahabisnya perang pada bangsa Frans, @ merasa, pelajaran @ saja tida cukup buat melawan pada meriamnya admiral Coubert.
Saia bikin kaberatan, tapi tuan @ rupanya jadi kurang seneng, sebab barangkali ia sengaja, maka saia tida bicara lagi, hanya terus pinda sendiri di derekan tuan @.
Saia dikasi tau, marika adalah Baars dan Sneevliet.
Saia ikutin marika punya perbanta'an di Sin Po dan Perniaga'an, perkara mingkin lama tida jadi tamba beres, malahan jadi lebi tida urus, verstarring terbit, masing masing dengen penasaran pegang kuku anggepan sendiri, zonder dicoba timbang alesan dan katerangan tentangannya.
Saia jadi kaget sebab urusan nanti jadi kalut sama-sekali, kerna ia orang punya politiek aken bisa aduk dan bikin lebi kusut gerakan kabangsa'an Tionghoa.
Saia kira ia mufakat pada Volksraad, pertama lantaran suratnya tuan @ pada tuan @ dan kadua kerna di conferentie di Bandung ia berpridato panjang tentang ambil bagian dalem locale raden.
Saia majuken ini alesan dalem satu percakepan dengen Dr. @ pada taon dulu di London dan dapet jawaban:
Saia perna ditanya, mau pili lakon apa, saia menyaut Oh Kee Bee Lang Thauw.
Saia suda kunjungin bebrapa fabriek geretan di Hiogo, deket Kobe dan di bebrapa negri di Europa; satu installatie compleet yang bisa bikin 1 milyun doos sahari harga ƒ. 500 000.
Saia suda melancong dan melesep di banyak negri, belon perna saia nampak perkara demikian, kacuali di Yoshiwara deket Tokio, di mana ada mendekem 10 000 geisha dan mousmé.
Saia tanya lebi jau, apa ia suda preksa saia punya alesan-alesan yang saia telah terangken di Sin Po, ia menyaut blon baca.
Saia tanya:
Saia telah bikin itu tindakan kerna merasa sayang satu orang yang cakep seperti Dr. @ nanti terlibet dalem karuwetan politiek di Hindia zonder preksa dulu bagimana duduknya urusan, hingga itu tenaga yang berharga nanti ilang faedanya bagi bangsa Tionghoa.
Saia terangken bahua gouvernement tida bisa kasi kiesvereeniging, hanya paling banyak bisa kasi kiesrecht.
Saia tida berniat bicaraken satu-persatu sikepnya gouvernement Olanda pada orang Tionghoa dalem hikayat Hindia, buat mana saia silaken orang baca Mr. @ punya brochure De Chineesche Beweging op Java (suda disalin oleh tuan @ dalem Sin Po taon 1916) sekalian pridatonya tuan @ di hadepan Indologen-Vereeniging di Nederland dan karangannya tuan @ di halaman Indische Gids.
Saia tida bicaraken bener atawa klirunya bikin boycott pada Japan, tapi satu kali suka angkat senjata, harus tam-sui-ya.
Saia tida bisa percaia Japan suda jadi begitu besar lantaran meniru Europa.
Saia tida sengaja cuma mau menyela, hanya saia merasa berwajib gunaken haknya critiek sabagimana pantesnya dalem urusan umum buat lukisin jeman, sementara saia kenal diri-sendiri tida lebi dari pada satu yournalist beesay yang tida sanggup berdaya.
Sajek kira-kira seratus taon orang Tionghoa di Hindia umumnya suda mulai tida kenal lagi bahasa dan mata-surat Tionghoa, perhubungan dengen Tiongkok jadi kurang, adat Tionghoa bagi marika dengen pelahan jadi kosong, hingga bikin lema ia orang punya batin.
Sakombalinya dari hotel saia dapetken dua orang Olanda berada dalem itu persidangan, antara mana yang satu lagi berpridato.
Sala satu rasia dari tegunya bangsa Inggris yalah kerna marika kasi merdika pikiran, buat sapu segala kotoran.
Salaen tuan @ yang hanya bicara buat kapalaken vergadering dan tuan @ yang menggerembeng lantaran didorong ka-samping, adalah tuan @ yang pridato panjang lebar tentang locale raden, barangkali lantaran di Surabaya ia suda terkena pengarunya gemeente-politiek dari partiynya Baars dan Sneevliet.
Samacem bigotterie tercampur dengen fantasie Hokkian ada membikin orang Tionghoa tida suka denger kalu dikasi tau kapal perang Hay Kie aken ambrek kalu pasang meriamnya sendiri, sebab iganya suda lama bejat.
Sampe di-situ saia rasa baek juga pulang ka hotel sabentaran buat ambil bebrapa banyak lembaran Sin Po, di-mana ada diterangken duduknya perkara sekalian alesan-alesan kenapa dianggep orang Tionghoa harus tulak pada Volksraad, guna dibacaken di-hadepan vergadering.
Sampe pada sa'at yang pengabisan ia punya pikiran tinggal terang dan hatinya tinggal sabar, ia pesen dalem surat pada putranya segala urusan dengen lengkep satu-persatu, bagimana musti jaga ibunya, berlaku pada istrinya, didik anaknya dan kubur layonnya; pada hwee-sio ia pesan bagimana musti taro maitnya dalem peti, bagimana musti beset kulit dari sepatunya dan laen laen pula.
Sampe pada suatu hari di pertenga'an abad yang liwat orang Tionghoa di Java dapet merasa yang dirinya mulai anut dalem aliran pengidupan asing.
Sampe sekarang itu semua harepan tida terkabul.
Sansculottisme lahir dan batin.
Sasuatu manusia ada hak sama rata atas harta dunia.
Sasuatu negri di Europa bisa dinamaken democratisch, militairistisch, despotisch atawa socialistisch menurut tabeatnya bangsa Europa yang masi muda dan extreme, tapi Tiongkok sendirian ada mengandung itu semua sifat berbareng, upama Keizer Tiongkok ada despotisch, tapi rahayat bole usir padanya dengen satujunya @, maka orang Tionghoa tida bole tiru saja minum obat seperti orang Europa yang masing-masing ada punya laen macem penyakit.
Sasuda cekcok sekean lama baru Baars dan Sneevliet brangkat-pergi dan di-situlah saia tuturken duduknya urusan Volksraad, dalem mana orang cuma bole ambil bagian kalu mau trima onderdaanschap Olanda.
Sasuda kaributan Kudus bebrapa pemimpin Bumiputra dan Tionghoa telah bikin persidangan di Oen Tong Hwee Betawi buat bicaraken itu perkara atawa bikin dami.
Sasuda menggumbara bebrapa taon di negri asing, ia kunjungin Hindia Olanda, di-mana ia sulut minyak yang suda tersedia, maka terbitlah gerakan T.H.H.K. yang ia bantu bikin bersifat politiek dan jadi tamba berkobar sasuda Japan menang perang pada Rusland.
Sasuda sekalian ambil tempatnya sigra tuan @ ucapken ia punya welcome dan seraken pimpinan vergadering pada Mr. Kan dengen mufakatnya orang banyak.
Sasudanya perang Frans, @ tinggal di Canton dan dari pemimpin @ ia merosot jadi orang kaum muda.
Sasudanya revolutie Taiping kena ditindes, kaum literati Tionghoa ada hadepin dua perkara yang suker.
Satu @ dengen saderhana aken pili jalan yang bener.
Satu alesan saja suda cukup buat tunda dulu ini tindakan yang berbahaya:
Satu antaranya nama @, pada dua hari sabelon ditangkep, telah disamperin oleh Captain Saito dari Legatie Japan yang mau tulung padanya sembuni di satu kapal perang Japan di Tientsin.
satu kali terlepas dari Tiongkok, tida bisa dibetulken kombali, sedeng perkara Volksraad masi ada tempo buat ditunda, apa lagi dalem praktyk sekarang toch blon berguna suatu apa.
Satu konconya Robespierre menanya:
Satu lid bestuur T.H.H.K. Bandung telah bikin satu protest di Sin Po, di-mana dibilang, tida pantes bebrapa belas officier Tionghoa, yang umumnya tida perduliken pada gerakan Tionghoa, mau kirim wakilnya di Volksraad atas nama bangsa Tionghoa.
Satu nona Tionghoa di Surabaya yang dapet pelajaran Olanda suatu hari dengen gandeng satu anak kecil telah ketemu di straat pada satu siansing, yang ia kenal dari waktu masi sekola.
Satu orang Tionghoa muda sapulangnya dari Europa, di mana ia suda tamat belajar, lalu tulis pada ayahnya, ia aken kapaksa putusken perhubungan bila si ayah tida brenti jadi kulie-ronselaar.
Satu orang Tionghoa tua di Surabaya yang sekarang suda wafat dan yang suda ngalamin gerakan Hok Kian Kong Tik Su dari awal-mulanya, atas saya punya pertanya'an pada sepulu taon dulu, telah jawab:
Satu orang Tionghoa yang suda dua-pulu taon tinggal di Japan kata pada saia:
Satu pengarang Frans yang terkenal baru ini selagi bacaken rencananya di hadepan satu Nyonya mendadak putus jantungnya dan rubu, masi paksa kata:
Satu perkara penting bagi orang Tionghoa di Hindia adalah perkara pili pemimpin, sebab ada bahaya tukang bertreak nanti mau jadi jago, dengen menjilat bikin senang hatinya publiek Tionghoa.
Satu president @ di Preanger dulu suda gunaken gedong @, yang punya banyak pintu tembusan, buat pangkalan smokkel madat.
Satu President T.H.H.K. yang suda dua-pulu taon pegang itu jabatan perna bilang pada saya, gerakan Tionghoa tida aken bisa beres sabelon orang Tionghoa sanggup lolosken diri dari itu segala kakalutan dan idup menurut suatu igama yang tetep serta jadi serieus.
Satu professor Olanda dalem ilmu dagang baru ini kata, bila dipadu dengen perdagangan bangsa Europa, orang Tionghoa masi klontong.
Satu revolutie ada mengulek dalem batinnya, hingga jadi butek dan gelap, seperti satu empang yang lagi diaduk, jadi kosong, seperti Tourgenief punya Nihilist.
Satu staatsman Tionghoa perna kata, baek Japan selalu dobrak pintunya Tiongkok supaia rahayat Tionghoa tida tinggal pules.
Satu sudagar Tionghoa di Surabaya perna kasi tau pada saya bagimana ia punya deposito besarnya satu milyun rupia ditahan oleh satu bank Europa di waktu perang, buat tunjang marika punya bangsa, sedeng itu sudagar Tionghoa sendiri lagi kapepet.
Satu sudaranya @ dan bebrapa orang pula telah dipotong kapalanya.
Satu tooneelvereeniging dari kaum muda di Surabaya dulu suda pertunjuken lakon Michael Strogof yang tida satu penonton mengerti.
Saya benci pada Kapalsuan, saya benci pada orang yang menjilat, saia benci pada orang yang berlaga pantes dan sopan.
Saya blon bisa percaia pada assimilisatie, yang dituju juga oleh Dr. Du Bois, pemimpin-neger yang tersohor, bagi bangsanya buat menyelak antara bangsa kulit puti.
Saya cuma inget satu kali luitenant @ perna bicara pada saya tentang rekestnya luitenant @ di Surabaya pada majelis Tweede Kamer, di-mana ia ini bikin kaberatan hal dirinya diliwatin oleh kapitein The Ing Bie, sekalian ia peringetken bahua ia suda bekerja lebi sepulu taon sebagi hamba gouvernement (luitenant Tionghoa) zonder bayaran dengen setia.
Saya cuma sebut bebrapa conto saja di-sini.
Saya diajak oleh sala satu antaranya masuk di satu ruma perkumpulan gelap, di-mana ada bebrapa banyak orang Tionghoa lagi berjudi dan isep madat.
Saya kenal satu orang yang bergaji ƒ.40 musti bayar ampir ƒ.10 hu-gin sabulan pukul-rata.
Saya kira orang bisa mufakat sama ini upama, tapi toch bisa diliat di Hindia sedari bebrapa banyak taon, gerakan Tionghoa tida dipimpin oleh pikiran, hanya disurung oleh jiat-sim dengen merem, hingga mingkin lama tida tamba laju, hanya jadi kandas dan kusut.
Saya kira tida harus kasi perundingan panjang lebar, hanya saya mau catet bebrapa banyak hal yang ternampak, yang batinnya nanti saya aken coba terangken bila perlu.
Saya orang Islam.
Saya paling tida satuju pada orang orang yang berlaga sopan.
Saya perna dengerken tuan @ berpridato die T.H.H.K. Bogor, ia bicara fatsal pelajaran, tapi kerna ia ada grootmeester dari Vrymetselary, maka ia sebut juga hal symboliek, ritus dan ceremonie berhubung dengen pri kabangsa'an, sementara ia anggep bahasa Tionghoa tida begitu penting bagi Hoa Kiauw.
Saya president @!
Saya punya kawan kawan di ruma ada gumbira dan cakep.
Saya punya maksud yalah menutur tentang gerakan Tionghoa di Hindia sebagimana adanya, supaia publiek Tionghoa bisa tau duduknya perkara.
Saya tanya pada orang di Tuban bagimana bisa terjadi demikian, dijawab, sengaja suda dipili satu jago sodokan buat jadi president supaia bisa paksa orang derma.
Saya tida tau sampe brapa jau tuan @ anggep orang Tionghoa harus pasang tenaga dalem ini cabang gerakan, hanya saya inget pada bebrapa taon dulu saya menyataken tida satuju padanya di halaman Sin Po, dengen majuken alesan, kalu orang sakit kapala, tida perlu dikasi obat buat sakit perut, ia tida aken jadi sembu, malahan bisa jadi lebi paya.
Sayang ini pakerja'an diserahken pada Sir Rober Hart, yang tida cari orang pande, hanya dorong sala satu sobatnya, satu bekas pendita American, jadi president Tung Wen Kwan.
Sebab @ tida bisa dapet orang yang kenal Tiong, maka sedikitnya ia mau dapetken orang yang gumbira.
Sebagi murid dan sobat dari tuan @, Dr. @ pun ada takut pada nationalisme, kerna kaum nationalist Olanda tida mau campur pada laen bangsa.
Sebagi tentangan dari Dr. @, tuan @ ada seperti general Pilsudski, yang mau panggil segala Iblis buat usir bangsa Rus dari Polen:
Sebaliknya tuan @ dan bebrapa banyak utusan dari Jawa Wetan berame bikin kaberatan hal marika dikasi giliran kadua, rupanya dengen kira yang tuan @ mau kasi kahormatan giliran kasatu pada sesama orang Betawi, tuan @; orang barangkali mau tangkep lauweren!
Sedari ampir satu abad Tiongkok berurusan sama bangsa kulit puti; blon perna dalem hikayat dunia ada satu bangsa besar dapet malu dan ajaran begitu keciwa seperti bangsa Tionghoa di ini jeman.
Sedari dua-pulu taon orang Tionghoa di Hindia telah diriken kira-kira seratus T.H.H.K., yang masing-masing makan ongkos pukul-rata saben bulan seribu rupia, hingga totaal ongkos yang suda dikluarken ada ƒ.20.000.000, sementara jumblanya murid ada 7000.
Sedeng perdagangan laen bangsa maju lipet berpulu kali, orang Tionghoa punya perniaga'an mundur:
Segala kakusutan Tionghoa sabagian besar suda terbit dan tinggal makmur lantaran pikiran merdika ditindes, hingga segala urusan tinggal gelap.
Segala karewelan mengubur bisa dibikin lebi ringkes, upama peti tida usah dibikin begitu tebel dan tida usah ditahan begitu lama.
Sekalian bisa dirundingken hal centralisatie buat antero gerakan Tionghoa di Hindia.
Sekalian ia tinggalken satu surat pada magistraat supaia si hwee-sio tida dapet susa.
Sekarang mayoor @ jadi lid Volksraad juga dan ia bicara tentang autodienst antara Betawi-Tangerang.
Sementara di portret yang telah dibikin ada ternampak juga tuan @ duduk di garisan depan sembari pegangin setangan di mulutnya.
Sementara itu orang Tionghoa di Java, terutama di Jawa Wetan, suda tergoncang, pertama lantaran ke-ada'an umum memang ada kusut sedari lama dan kadua kerna tuan @ ada satu orang yang berpahala pada publiek Tionghoa.
Sementara itu protest dari fihak publiek Tionghoa jadi mingkin keras.
Sementara itu saia diminta bacaken lembaran-lembaran Sin Po tersebut serta briken segala katerangan yang perlu, terutama tentang hubungannya Volksraad sama onderdaanschap Olanda.
Sementara itu saia samperin tuan @, yang berada juga di-situ, saia tanya:
Sementara itu tuan @ menyataken ia tida kapengen denger itu semua lagi, sebab ia musti pulang ikut kreta api dan harep vergadering lekas ditutup.
Sementara itu tuan @ turut campur bicara, ia pun mau minta kiesvereeniging pada gouvernement Hindia.
Sementara itu vergadering jadi diam, tuan @ sendiri kliatan kesima, sampe pada satu orang kisikin padanya, tida pantes tuan @ berbuat demikian, sebab itu surat particulier.
Sementara kaum literati ibuk diriken arsenal dan bikin fabriek alat perang, ia telah buka Tung Wen Kwan, satu sekola di mana pemuda Tionghoa aken dikasi pendidikan Europa yang aseli dan lengkep.
Sementara menurut katerangan gouverneur Baron van Asbeck dari Hindia Barat, orang Tionghoa di sana sekarang suda melesep dalem rahayat Bumiputra kulit item.
Sementara putranya @ yang merangkep jadi bankier, compradore Mitsui Bushan Kaisha dan President @ di Shanghai, ketok kawat ka Tokio, menyatakan Vereenigingnya tida suka turut campur dalem urusan boycott pada Japan.
Sementara Sneevliet dan Baars, yang tida perduli sapeser pada pri kabangsa'an Tionghoa, mau kasi tinggal itu akar, hingga perbantahan nanti jadi ruwet, orang Tionghoa aken tida tau musti bikin apa.
Semua!
Seperti di Europa sasudanya Revolutie Frans, pun di Tiongkok sasudanya huru-hara Taiping, pemerentahan jadi pinda dari tangan aristocratie ka tangan kaum tenga.
Seperti Gladstone, @ bukan ada satu pemikir yang sejati, sementara @ punya pikiran mati, tapi ia ini keras hati dan kuat kerja, tertamba banyak ngalamin, maka lebi cakep beresken perkara dari pada @.
Seperti kaum officier Tionghoa, ia pun tida ada hati dan tida perhatiken pada gerakan bangsa Tionghoa yang sedeng berada dalem kasukeran serta terancem oleh bahaya kakalutan.
Seperti pauvreté sebabnya armude.
Seperti wakil-wakil Japan di Supreme Council dan Volkerenbond selalu bicara atas tanggungan sendiri, kerna tida mau seret negrinya.
Sepulu taon dulu satu yournalist Tionghoa di Hindia telah tulis satu karangan bener, jitu dan rapi buat belaken T.H.H.K. melawan H.C.S.
Sering dengen sangsi orang bicara tentang sifatnya gerakan Tionghoa di Hindia; bukan saja laen bangsa, pun kerap orang Tionghoa sendiri tida paham bener duduknya itu perkara, yang kliatan saderhana, tapi sabetulnya ruwet:
Sesampanya di Semarang waktu sore kita ambil tempat di satu hotel Olanda deket Bojong, di-mana kamudian luitenant @ pun ada dateng sabentaran.
Si socialist @ kalu denger alesan begini barangkali mau dansa, tida dipikir kalu itu ƒ.500.000 dari tuan @ dirampas, tida satu manusia mau kerja lagi, orang hartawan aken jadi miskin dan orang miskin aken lapar, hingga urusan jadi lebi kusut.
Siapa itu orang orang yang berlaga sopan?
Siapakah bisa dinamaken orang gumbira?
Sifat despotiek atawa coan-ci masi terlengket pada dirinya officier Tionghoa, sabagemana ada ternyata dari caranya kapitein Lim A Pat, mayoor @, tuan @ dan Chineesche Officieren Bond paksa ambil bagian dalem Volksraad zonder mufakatnya publiek Tionghoa, dengen melanggar pada principenya Volksraad sendiri, yang suda diadaken oleh gouvernement Olanda buat kasi suara pada rahayat.
Sin Po punya gerakan nationalisme Tionghoa ada tegu sebab berdasar atas Kabeneran, Sin Po bisa menunggu waktu dengen sabar, tida perlu jadi gugup lantaran kaributan kosong.
Sinshe, ia bicara apa?
Solowieff, satu filosoof Rus yang terkenal ada bilang:
song-su jadi seperti sport Tionghoa.
Splendid, batinnya ini conferentie ada satu tanda bahua bangsa Tionghoa blon mau musna.
Student Tionghoa dari Nederland umum nya takut menyataken nationalisme Tionghoa, juga sebab takut bikin kurang seneng pada bangsa Olanda.
Suda dua pulu taon orang Tionghoa di Hindia diterjang oleh gelumbang jeman baru, seperti kapal yang suda ilang kemudinya, marika jadi limbung di tenga lautan.
Suda lebi sepulu taon kapitein @ di Jocja saben kali minta dibikin vergadering buat kasi kalepasan padanya sebagi president T.H.H.K., tapi saben kali sengaja orang tida dateng supaia vergadering gagal dan tuan @ teriket terus, sebab orang merasa dengen lolosnya tuan @ tentu T.H.H.K. aken kubra.
Sun Yat Sen punya gerakan revolutie, jatonya Tjhing Tiauw di taon 1910 dan berdirinya Tionghoa Bin Kok, itu semua suda membikin orang Tionghoa punya hati, yang tadinya kapepet, kombali jadi besar, gumbira dan merdika.
Supaia tida banyak omong perkara politiek, maka saia egosin bicara hal adu kuda di Jocja.
suratnya tuan @ padanya, di-mana ada dinyataken si penulis punya satuju hal tuan @ jadi lid Volksraad.
T.H.H.K. Betawi suda bikin sedikit perobahan dalem ini urusan dengen ia punya afdeeling B.
Taci, jangan berdiri, nanti cape, baek duduk di kamar sebela.
Tadinya orang suda kesel meliat ia punya cara ribut, mendadak orang jadi kaget, saia jadi bernapas lega pula, kaum officier Tionghoa dan tuan @ jadi bingung:
Tagore namaken: dicekek leher.
Tambahan gerakan boycott pada Japan di Hindia ada berbahaya sebab orang Tionghoa di sana bukan jadi pembeli dan pemake (seperti di Tiongkok), hanya cuma jadi orang perantara'an saja, yang beli di-kiri dan jual di-kanan, hingga kadudukannya tida tegu dan gampang diguling oleh orang Japan, yang lebi terpelajar, lebi beta kerja, ditunjang oleh gouvernement dan banknya sendiri serta bisa idup banyak lebi mura dengen makan ikan menta sama kecap dan pake geta atawa bakiak.
Tanda [?] ada publiek yang jumblanya lebi 200 orang, antara mana saia inget ada nampak tuan @ (17), tuan @ (14), tuan @, redacteur Locomotief (13) dan tuan @ (15).
Tanda X yalah sekalian tay-piaw, tuan @ (10), luitenant @ (11), tuan @ (12) dan saya (9).
Tandanya dalem pridato dan karangannya, bebrapa kali tuan @ telah menyataken bahua (Nederlandsch) ondenrdaanschap ada satu nationaliteit, sebab rupanya ia kuatir orang Tionghoa jiji lantaran itu nama onderdaan yang merendaken.
Tapi @ punya maksud tida seperti markies @ yang suru itu orang orang muda pergi ka luar negri cuma buat belajar bikin meriam dan kapal perang.
Tapi banyak orang sekarang suda tida bisa hargaken lagi itu macem lagu, yang suda bikin @ tida bisa dahar ampat hari dan suda bisa bantu pimpin bangsa Tionghoa masuk ka dalem pintu kasopanan, marika lebi satuju pada muziek Kemayoran punya lagu cacing cebok atawa bajing lompat di Tegalega.
Tapi ia ini sampe sekarang masi blon mau taluk.
Tapi ia tida bisa dapetken orang yang demikian, maka ia merasa puas dengen orang yang gumbira.
Tapi ini itungan ada tanggung, kalu mau kreja betul musti punya 20 000 spindle dan harga masin sama sekali ƒ. 2 000 000.
Tapi itu semua bisa jadi kusut dan berbahaya kalu dijadiken aktiviteit jika blon sampe waktunya dan sala tempat, seperti tuan @ dengen ia punya plebesciet, kumpulken surat pernyata'an buat jadi rahayat Tiongkok.
Tapi justru kaum nationalist yang pegang kendali pemerenta di segala negri.
Tapi kamudian ia ini jadi mantunya @.
Tapi marika tida sanggup berbuat demikian lantaran terkurung dalem pelajaran @ yang suda jadi singkat di jeman Song Tiauw.
Tapi orang musti tau bagimana kudu meroba!
Tapi tuan @ melaga bodo dan pasang muka mesem.
Tarolah orang Tionghoa tida punya kaberatan principieel, tapi dalem praktyk apakah faedanya itu dua wakil antara jumbla bebrapa pulu, seperti ternyata dari kadudukannya tuan @ dan mayoor @ yang bicara tentang autodienst Betawi-Maok?
Tatkala saya hendak mulaiken ini rencana, sampelah pada saya satu surat dari satu nationalist Tionghoa di Hindia, dalem mana ia bilang antara laen laen:... kau hendak tulis tentang buruknya gerakan Tionghoa, apakah kau suda pikir betul bahua tindakan itu tida aken merugiken pada bangsa Tionghoa?
Tegesnya itu Chineesche Officieren Bond ada buat jaga kapentingan kaum officier Tionghoa, sabegitu jau yang orang bisa liat.
Tempat buat masing-masing lebi dulu telah diatur oleh tuan @, bermula saia ditempatken difsebela luitenant @.
Tempatnya itu persidangan (di loteng @) ada teratur begini sabegitu jau yang saia masi inget:
Tida ada satu officier Tionghoa ternampak dalem ini conferentie.
Tida ada satu T.H.H.K. yang beres.
Tida bisa disangkal gerakan Bumiputra ada nationalistisch, sabagimana ada ternyata dari sikepnya tuan Dwijosewoyo buat Budi Utomo dan dari caranya S.I., kendati terkadang dicoba buat topengin itu semua, barangkali sebab blon mau bertempur pada nationalisme Olanda berterang, yang sekarang tida tau musti bikin apa, tertamba dengen nationalisme Hindia yang dipimpin oleh Douwes Dekker dan Tjipto yang cerdik.
Tida heran kerna ini segala kemajuan yang mengkilap di-luar tapi buruk di-dalem, @ suda bikin lebi panjang thauw-cangnya, tuan @ suda tida satuju pada Lid Item yang sapulangnya dari sang-seng linea recta pergi pada tukang portret dan tuan @ sengaja pake terus gwa-sha serta teng-sha, hingga dinamaken Kapala Pesagi, tapi yang harus diartiken seperti satu gelaran.
Tida kliru Mr. @ punya anggepan: gerakan Tionghoa sedeng kandas.
Tida lama pula satu utusan dari Tulung-Agung, tuan @, dateng pada kita, menyampeken tuan @ punya undangan buat hadlir di satu voor-vergadering yang aken dibikin itu malem di satu ruma perkumpulan.
Tida sala saia punya kuatiran, itu dua fihak mendadak suda saling betot satu sama laen.
Tida satu manusia sekarang bisa tau dengen pasti bagimana bangsa Tionghoa harus berlaku, maka tuan @ ada berwajib aken sedikitnya kasi longgar pada Dr. @ supaia ia ini bisa tuturken pemandengannya di satu conferentie agar bisa ditimbang oleh orang banyak, apa lagi tuan @ tau bagimana kusut ada caranya itu conferentie di Semarang, yang suda liwat bebrapa taon.
Tindakan kadua mulai pada abisnya perang Japan, ya'itu dalem jurusan militair.
Tingkatan katiga dateng pada sahabisnya huru hara Boxer, ya'itu perobahan sekola menurut aturan Europa.
Tiongkok dapet susa senantiasa mau kasi sala pada laen orang, yaitu pada Japan, sedeng sabetulnya Tiongkok punya penyakit ada dalem diri-sendiri.
Tiongkok sekarang ada punya 1½ milyun spindle, Japan 3 milyun dan suda bisa export barang kaen ka Hindia sampe puluan milyun rupia, sedeng Hindia ada punya kapas sendiri, cuma tida begitu panjang seperti kapas American atawa Egypte, tapi bisa dibikin lebi baek kwaliteitnya kalu dapet bibit yang bener dan dirawat betul, seperti gouvernement Hindia kabarnya suda suru coba di Celebes.
Tjiaklat, gua dijadiken anak angon.
Tjiat, gua kira lu cerdik, bagimana lu bisa duga gua satuju pada Volksraad?
Tjuma di-sini ada satu ganjelan yang saia percaia Dr. @ ada bersedia buat kasi lalu bila ia punya hati betul bersi:
Tjuma saia ada kuatiran hal murid prampuan, yang sasudanya tamat belajar nanti menika dan tida jadi guru, hingga tida berguna buat orang banyak.
Toch @ namaken marika tukang bikin rusak Kabejikan.
Toch ia tida ucapken satu pata sambatan atawa seselan, cuma napasnya tersenga-sengal lantaran menahan sakit yang heibat.
Toch kau punya kelakuan tida cocok dengen kau punya bicara.
Toch saia masi kuatir, kerna saia dikasi tau, Dr. @ ada satu orang yang berperangi sengit dan urusan politiek yang kusut di Hindia tida bisa diberesken dengen kasengitan.
Toch tuan @ mau bikin orang Tionghoa jadi democratisch.
Tuan @ ada itu feu sacré seperti Prins Tuan, si kapalan Boxer, yang dengen kepelan mau lawan meriamnya Admiral Seymour, tapi apakah faedanya itu semua bagi Tiongkok dan bangsa Tionghoa, kalu tida dipimpin oleh kacerdikan yang bisa egosin segala bentrokan?
Tuan @ ada kapi­taal, cerdik, rajin dan ada rejeki, tapi ia tida aken bisa bergerak dan bikin untung begitu besar zonder penggawe.
Tuan @ anggep itu bukan laen orang punya urusan, tapi kaum socialist anggep ini uang ƒ.500.000 tuan @ suda bisa kumpulin lantaran belasting tida diatur betul hingga luput pungut buat bikin sekola dan laen kaperluan umum atawa ia tida kasi gaji pada penggawenya berimbang dengen kauntungan yang dibikin.
Tuan @ bisa kasi katerangan bagimana sampe tuan Duivendak, lector dalem ilmu surat Tionghoa pada Leidsche Universiteit, musuin pada bahasa Tjing Im di Hindia, hingga terbit perbantahan keras di Koloniaal Onderwys Congres yang paling blakang.
Tuan @ dalem conferentie di Semarang suda coba aduk perkara dengen padu Dr. @ punya kadudukan di Legislative Council di Singapore pada kadudukannya satu lid Tionghoa di Volksraad Betawi.
Tuan @ dalem satu pridato suda menyataken militie op zich zelf ada satu perkara tektekbengek bagi bangsa Tionghoa, seperti juga ada anggepannya Dr. Wu Ting Fang dalem satu percakepan dengen tuan @, sementara dalem perlawanan pada gerakan Indie Weerbaar di pertenga'an taon 1916, Sin Po sendiri malahan anggep militie ada baek bagi bangsa Tionghoa di Hindia supaia kenal discipline dan dapet sifat angku, sabagimana juga ada anggepannya bestuur Budi Utomo bagi rahayat Bumiputra, tapi militie di Hindia bagi orang Tionghoa ada laen perkara.
Tuan @ dari Bogor, sala satu vice-president Jawa Hak Bu Tjong Hwee, perna majuken alesan dalem satu permufakatan antara redactie Sin Po, bahua Tiongkok dulu suda bikin kaberatan pada Rusland lantaran rahayat Mongol mau dikasi turut campur dalem urusan poli­tiek Rus.
Tuan @ kamudian kata pada saya:
Tuan @ lalu berdiri dan kata dengen bernafsu:
Tuan @ lalu somprot pada saia dengen bilang, bahua saia tida tau satu nol tentang urusan politiek.
Tuan @ mau coba lolos, tapi ia seperti satu ikan yang suda diangkat di darat, ia cuma bisa bergobek saja.
Tuan @ mau sama rasa sama rata, ini toch tida bener seanteronya, sebab dalem pengidupan di ini alam tida ada dua benda yang sama, malahan bersifat bertentangan, im dan yang, kaya dan miskin, cerdik dan bodo, cantik dan jelek, cuma saja segala itu ada watesnya dan kudu diambil timbangan tiong.
Tuan @ menyataken pikirannya pada saya, bahua ia anggep luitenant @ suda diperlakuken tida patut, sembari tambain, satu Bond dari Chineesche Officieren aken bisa tunjang padanya.
Tuan @ merasa Hoo Hap didesek di pojokan dan korsi voorzitter direbut oleh Sing Khi Hwee.
Tuan @ perna cerita pada saya bagimana ia dulu di Amoy jadi ampir hilap meliat tingkat nya hakim-hakim yang cari suapan.
Tuan @ punya sedikit katerangan blakangan pun tida meroba sikepnya vergadering.
Tuan @ sangkal ini alesan dan kita bicaraken sampe liwat jam dua malem.
Tuan @ sebagi orang Betawi ada kenal ini taktiek, maka ia egosin dan mau liat glagat dulu, barangkali juga ada jebakan yang tersembuni.
Tuan @ sebut perkata'an perampok, rupanya ia tida tau bahua kaum socialist dengen dikapalaken oleh Proudhon lebi dulu suda anggep fihak kapitaal pun seperti maling.
Tuan @ sendiri tida mau cacat T.H.H.K. rubu dalem tangannya.
Tuan @ suda mau belaken kadudukannya officier Tionghoa dengen gotong 200 telegram, tapi sampe oleh Directeur B.B. dianggep tida sah.
tuan @ suda terkam marika punya tenggorokan.
Tuan @ telah dipili sebagi candidaat pertama dengen suara penu, ya'itu oleh bebrapa belas officier Tionghoa yang hadlir, antara mana adalah mayoor @, luitenant @ dan kapitein Thung Tjun Ho.
Tuan @ tida ladenin ini protest, ia terus bacaken pridatonya, dalem mana antara laen-laen ia ada bilang, bahua Volksraad tida ada menyangkut pada pri kabangsa'an Tionghoa dan katain Sin Po suda kiberken bendera palsu, sedeng Sumatra Post dan Indier blakangan aku bener Volksraad bisa bikin lema nationalisme Tionghoa.
Tuan @ tida mengerti atawa tida mau mengerti, hingga achirnya antero vergadering kasi nyata tida-satuju dengen adanya tuan @ di-situ, maka ia ini pengabisan kapaksa berlalu juga.
Tuan @ yang jadi tetamu di-situ lalu coba urusin itu rewel; kerna Beyerinck tida mau mengerti, maka tuan @ mau telefoon pada hoofd-commissaris von Hombracht.
Tuan @ yang rupanya blon kenal hatinya bangsa Tionghoa lalu atur satu conferentie di Semarang buat bicaraken ia punya candidatuur.
Tuan @ yang rupanya malemnya suda pikirin duduknya perkara lalu tangkep itu sa’at dengen bikin pertanya’an direct pada vergadering, apa marika suka jadi onderdaan Olanda, sebab di-situlah akarnya urusan Volksraad.
Tuan @, directeur T.H.H.K. Betawi perna bilang pada saya, bebrapa banyak orang turut campur urusan kong-ik perlunya cuma buat dapet hubungan dagang, sementara kapitein @ perna kasi tau pada saya, sala-satu antara itu rombongan yang dimaksudken oleh tuan @, tatkala denger Hay Kie bakal dateng, buru-buru telah atur smokkelan madat dari Singapore, sebab tida aken dipreksa di Priok.
Tuan L. ada sa'orang kuno yang paham ilmu surat Tionghoa dan ia suda wafat menurut cara Tionghoa sejati.
Tuan L. suda diperlakuken tida patut oleh satu familienya yang perna tua dan sebagi protest ia suda bunu diri minum racun dalem umur ampir anem-pulu taon.
Tuan L. telah bunu diri dengen lantaran seperti @ dan General Nogi, satu cara yang disatujuin oleh @, ya'itu sebagi protest buat belaken kabeneran.
Tuan Vandermeulen punya kuatiran ada bener.
Tuan Vandermeulen, secretaris departement onderwys, perna bilang pada saya:
Tuan-tuan @, @ dan @, president T.H.H.K. Betawi, Jocja dan Surabaya, tida kirim kaum kaluarganya belajar di T.H.H.K. Ini tiga orang ada terlalu terhormat buat bisa diterka berlaku demikian dengen sengaja, marika tida sanggup berdaya dan tida tau musti bikin apa buat sampurnaken T.H.H.K. Perkara privé gampang diurusin.
Udara dalem itu conferentie yang tadinya ada menguatirken, sekarang jadi sengit dan kalut.
Umumnya nyawanya @ yang tulen suda musna, hanya tinggal kulitnya saja, lantaran tida ada raison d'être lagi, hingga sering itu kulit di'isih dengen segala hal yang bukan mustinya.
Upama muziek Europa dan muziek Tionghoa tida bisa dibandingken, sebab barangkali igama @ ada kasi kapuasan lebi pada orang Tionghoa dari pada igama Christen pada orang Europa, maka orang Europa masi perlu dapet igama dalem muziek.
Upama orang Japan paling satuju pada @ sebab cerdik dan brani berbuat, sementara Okuma dan Wilson dianggep osabil alias suka mengobrol terlalu banyak.
Upama pada sepulu taon dulu dalem kota Surabaya saja ada 50 songsuhwee.
Upama perversiteit dalem pengidupan di Europa telah terbitken dadaisme dalem kunst, satu aliran saderhana yang suda bikin juga hingga Dr. @ tida mau pake topi di straat, tapi itu semua bagi bangsa Tionghoa ada kosong.
Upama satu orang Betawi dan satu orang Surabaya ketemu, marika saling tanya tentang kotanya, masing masing jawab:
upama tuan @ ada punya harta ƒ.500.000.
Urusan @ pun tida lebi bagus.
Urusan antara orang Olanda dan orang Bumiputra bukan kita punya business.
urusan politiek di Asia sekarang ada begitu rupa, hingga kalu tida mau jadi binasa batin dan lahir, sasuatu orang Asia kapaksa beragem dengen bangsa sendiri buat melawan bahaya, ya'itu jadi nationalistisch, yang dengen demikian jadi sah, seperti orang yang terancem jiwanya sedikitnya harus menangkis.
Wah, kalu mau cari mantu prampuan, dateng sini saja!
Wah, maju, sekarang suda ada berdiri @.
Wenn das Christentum nicht Entpersönlichung verlangt, so kann es auch nicht Entnationalisierung verlangen.
X, jangan suka berdiri di-luar, nanti diliat orang kurang baek.
Ya, guyon-guyon jadi sungguan.
Z., ini lu punya anak?