N-
Tampilan
Awalan [plm]
N-
- pembentuk verba aktif; me(N)-
Catatan penggunaan
[sunting]Tidak digunakan sebelum kata dasar yang sudah memiliki bunyi sengau /m/, /n/, /ɲ/ ⟨ny⟩, atau /ŋ/ ⟨ng⟩ di awal. Awalan N- diucapkan sebagai:
- m- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /p/ atau /b/ yang kemudian diluluhkan:
- n- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /t/, atau /d/ yang kemudian diluluhkan:
- ny- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /c/, /ɟ/, atau /s/ yang kemudian diluluhkan:
- ng- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /k/ atau /ɡ/ yang kemudian diluluhkan:
- ng- apabila diimbuhi pada kata dasar berawalan /a/, /e/, /ə/, /i/, /o/, atau /u/:
- N- + ancap (“tuju, datangi”) ⇢ ngancap (“menuju, mendatangi”)
- N- + endep [ɛndɛp] (“rendah”) ⇢ ngendep (“menjadi rendah, turun”)
- N- + enjuk [əɲɟʊʔ] (“beri”) ⇢ ngenjuk (“memberi”)
- N- + imbit (“ambil bagian orang”) ⇢ ngimbit (“mengambil bagian orang”)
- N- + olok (“bujuk, rayu”) + -i ⇢ ngoloki (“membujuk, merayu”)
- N- + uber (“kejar”) ⇢ nguber (“mengejar”)
- nge- apabila diimbuhi pada kata dasar ekasilabis, serta yang berawalan /l/, /r/, /w/, /j/, atau /h/:
- N- + sir (“inginkan”) ⇢ ngesir (“menginginkan”)
- N- + laung (“lolong, raung”) ⇢ ngelaung (“melolong, meraung”)
- N- + roba (“ubah”) ⇢ ngeroba (“mengubah”)
- N- + waris (“waris”) + -ke ⇢ ngewariske (“mewariskan”)
- N- + yakin (“yakin”) + -ke ⇢ ngeyakinke (“meyakinkan”)
- N- + hukum (“hukum”) ⇢ ngehukum (“menghukum”)