Pembicaraan:mestakung

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

Mestakung (alam Semesta Mendukung) yang dicetuskan oleh Prof. Yohanes Surya, ternyata membuat korban pencetusnya sendiri (Prof. Yohanes Surya) sengsara dan membuat orang lain juga sengsara. Dimana pada konsep mestakung tersebut, kegiatan anda akan didukung oleh alam semesta apabila kegiatan tersebut memiliki tujuan yang baik dan berada pada kondisi kritis. Kondisi kritis ini yang membuat Prof. Yohanes Surya berada pada situasi yang benar-benar kritis. Kondisi kritis ini dapat dilihat dari fakta: 1. Ketidak mampuan Prof. Yohanes Surya menyelesaikan masalah bisnisnya yaitu Universitas Surya, dimana menurut laporan khusus majalah Tempo (https://nasional.tempo.co/read/893998/kisah-rektor-universitas-surya-ditinggal-dosen-dan-mahasiswanya), Prof. Yohanes Surya tidak mampu membayar gaji para dosen yang bekerja di Universitas Surya, yang merupakan diaspora Indonesia yang berjumlah 200 orang. 2. Selain pembayaran gaji, yaitu Para mahasiswa dilibatkan dalam Loan/pinjaman ke Bank Mandiri, sehingga para orang tua terkena tindakan BI Checking. (https://news.detik.com/berita/d-3576289/surya-university-diterpa-krisis-keuangan-ortu-mahasiswa-kena-imbas). 3. Prof. Yohanes Surya tidak memiliki tanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan mahasiswa yang dibinanya di Universitas Surya, sehingga banyak yang pindah ke universitas lain atau berhenti kuliah (https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM20180612180411/prahara-di-kampus-surya) . 4. Prof. Yohanes Surya terjerat dalam tindakan penipuan tanah. Para pembeli sudah membayar lunas tanah tersebut, akan tetapi sertifikat tanahnya tidak bisa diperoleh (https://makassar.tribunnews.com/2017/07/29/bapak-fisika-indonesia-yohanes-surya-bernasib-memilukan-dirinya-tersangkut-kasus-dugaan-penipuan). Mestakung ini memiliki dasar yang lemah dalam self assessment, kemampuan diri kita dalam mengukur kemampuan diri kita, sehingga tidak tahu batasan kritis. Kemudian tidak memiliki perencanaan yang baik, dalam contoh Prof. Yohanes Surya sebenarnya dia tidak memiliki modal yang mencukupi, tapi dia terus berusaha mencari titik kritis, dengan cara meminjam, memperdaya orang lain dll. Padahal sebelum kita bertindak harus merencanakan dan mengukur kemampuan kita untuk membayar dan mempertanggung jawabkan perbuatan kita.