Pengguna:Swarabakti/kambang bungin
Palembang[sunting]
cak1[sunting]
- p serupa dengan; seperti, macam
- rainyo bulet cak ubaknyo
- 'wajahnya bundar macam ayahnya'
- rainyo bulet cak ubaknyo
- v berlaku seakan-akan; berlagak, berpura-pura
- jangan cak lolo-lolo mak itu
- 'jangan berpura-pura bodoh begitu'
- jangan cak lolo-lolo mak itu
- adv seolah-olah, seakan-akan
- dio cak dak galak nian nyingok aku
- 'dia seakan-akan tidak mau melihatku sama sekali'
- dio cak dak galak nian nyingok aku
- adv kurang lebih, kira-kira
- men kau galak, gek kuenjuk cak sepulu ikok
- 'kalau kau mau, nanti kuberi kira-kira sepuluh buah'
- men kau galak, gek kuenjuk cak sepulu ikok
Turunan[sunting]
Variasi[sunting]
Sinonim[sunting]
cak2[sunting]
- n bentuk panggilan dari besak; yang tua, yang besar (istilah kekerabatan)
- gari dukin cak kau di buri
- 'temui dulu kakakmu di belakang'
- gari dukin cak kau di buri
Catatan penggunaan[sunting]
Tergantung konteksnya, bentuk cak dapat merujuk pada saudara sendiri, saudara orang tua, maupun saudara kakek-nenek. Lihat entri individu di bagian turunan.
Turunan[sunting]
Variasi[sunting]
Lihat pula[sunting]
dak ... idak[sunting]
- adv bentuk penekanan untuk sangkalan dak; tidaklah
- gawi tu dak saro idak men diguyuri
- 'pekerjaan itu tidaklah sulit kalau dilakukan secara berangsur-angsur'
- gawi tu dak saro idak men diguyuri
Sinonim[sunting]
- (penekanan sangkalan): dak do
guyur[sunting]
prakategorial ⇢ beguyur, diguyuri, guyuri, nguyuri
diguyuri[sunting]
- v dilakukan secara berangsur-angsur, dilakukan sebisanya
- gawi tu dak saro idak men diguyuri
- 'pekerjaan itu tidaklah sulit kalau dilakukan secara berangsur-angsur'
- gawi tu dak saro idak men diguyuri
Etimologi[sunting]
Dari pengimbuhan di- + guyur 'angsur' + -i.
jingok[sunting]
Turunan[sunting]
Sinonim[sunting]
- (lihat, tengok): selik
ngawak1[sunting]
- v membawa
- lemak nian kau, ngawak badan bae
- enak sekali kamu, hanya membawa badan
- lemak nian kau, ngawak badan bae
Etimologi[sunting]
Dari pengimbuhan N- + gawak 'bawa'.
ngawak2[sunting]
- v berbicara omong kosong; membual
- ngawak bae kau ni, katek-katek dio mak itu
- 'membual saja kamu, mana ada dia begitu'
- ngawak bae kau ni, katek-katek dio mak itu
Sinonim[sunting]
- (berbicara omong kosong): besak kelakar, besak uap
saro[sunting]
- n kesusahan; kesulitan
- amen lagi saro, katek yang nak marak
- 'kalau sedang kesusahan, tidak ada yang mau mendekat'
- amen lagi saro, katek yang nak marak
- adj menderita karena kekurangan atau ketidakmampuan; susah, sengsara
- ai, saro nian man katek duit
- 'aduh, susah sekali kalau tidak ada uang'
- ai, saro nian man katek duit
- adj tidak mudah dilakukan atau didapatkan; sulit, sukar
- gawi tu dak saro idak men diguyuri
- 'pekerjaan itu tidaklah sulit kalau dilakukan secara berangsur-angsur'
- gawi tu dak saro idak men diguyuri
Etimologi[sunting]
Pinjaman dari bahasa Jawa sara 'susah, menderita', dari bahasa Sanskerta संसार (saṃsāra) 'kehidupan duniawi, jalan lintasan, perpindahan, pengembaraan'.
Turunan[sunting]
Rujukan[sunting]
- Anderbeck, K. (2007). "Haji: One language from twelve? A brief description of an interesting Malay dialect in South Sumatra". Chong, S., Harun, K., Alas, Y. Reflections in Southeast Asian Seas: Essays in honor of Professor James T. Collins. Book II. Pontianak: STAIN Pontianak Press, hlm. 51–92.
uya sahang[sunting]
- n ark kiasan bayaran sukarela yang diberikan sebagai tanda akad jasa pengobatan tradisional (seperti pijat urut dan jampi-jampi)
- enjukkela uya sahang ni ke dio
- 'berikanlah bayaran ini padanya'
- enjukkela uya sahang ni ke dio
Etimologi[sunting]
Dari uya 'garam' + sahang 'lada'.
Rujukan[sunting]
- Zulkifly, H. U. A. (2007). Kamus Sederhana Bahasa Palembang (edisi ke-2). Tangerang: DPC Kerukunan Keluarga Palembang, hlm. 253.